Palembang, 27 Oktober 2025 – Untuk menjaga kelancaran perjalanan kereta api serta memastikan kenyamanan pelanggan selama berada di dalam rangkaian, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang terus berupaya memenuhi aspek keselamatan dan standar pelayanan untuk pelanggan, di antara nya menjaga kestabilan dan performa kereta pembangkit atau genset dalam kondisi prima dan siap operasi.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa genset memiliki peran penting sebagai sumber daya utama yang menyuplai kebutuhan listrik selama perjalanan kereta api. Energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk mendukung berbagai fasilitas di dalam kereta, mulai dari penerangan, pendingin udara (AC), sistem pengeras suara, keberlangsungan restorasi didalam kereta, hingga soket pengisian daya bagi pelanggan.
“Kestabilan daya genset menjadi faktor penting dalam menjaga kenyamanan pelanggan dan kelancaran perjalanan kereta api. Apabila pasokan listrik terganggu, maka seluruh sistem pelayanan di dalam kereta juga akan terdampak,” ujar Aida.
Aida juga menjelaskan setiap perjalanan kereta api, kami menempatkan petugas teknisi kereta api (TKA), dimana petugas TKA tersebut melakukan pengecekan selama 30 menit secara berkala, agar kondisi genset stabil dan tidak ada gangguan yang signifikan, setiap rangkaian kereta api dilengkapi dengan kereta pembangkit yang memiliki kapasitas daya berbeda, disesuaikan dengan jenis layanan dan kebutuhan daya. Untuk kereta kelas ekonomi, genset memiliki daya antara 150 hingga 250 kVA (kilo Volt-Ampere), sedangkan untuk kereta Bisnis dan kelas eksekutif, daya yang digunakan mencapai 500 kVA.
Selain itu, untuk memastikan genset selalu dalam kondisi optimal, KAI Divre III Palembang juga melaksanakan pemeriksaan dan perawatan rutin yang dilakukan oleh teknisi sebelum dan sesudah perjalanan. Pemeriksaan tersebut meliputi beberapa aspek penting, antara lain:
1. Pemeriksaan battery/aki, untuk memastikan sistem starter dan kelistrikan berfungsi baik.
2. Pemeriksaan air radiator, guna menjaga suhu mesin agar tidak mengalami overheating.
3. Pemeriksaan bahan bakar, memastikan pasokan solar mencukupi selama perjalanan.
4. Pemeriksaan oli, untuk menjaga pelumasan mesin agar tetap lancar.
5. Pemeriksaan V-Belt, memastikan tidak ada kelonggaran atau keausan yang dapat mengganggu kinerja mesin.
6. Pemeriksaan putaran mesin, guna memastikan mesin bekerja pada kecepatan dan beban ideal.
7. Pemeriksaan tegangan yang keluar, memastikan daya listrik yang dihasilkan stabil dan sesuai kebutuhan rangkaian.
“Setiap komponen genset kami pantau secara berkala agar performanya tetap optimal. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga keandalan operasional kereta dan kenyamanan pelanggan selama perjalanan,” tambah Aida.
Selain pemeriksaan harian, KAI juga melakukan perawatan berkala yang terjadwal di depo perawatan kereta untuk memastikan seluruh sistem kelistrikan, kondisi mesin diesel, serta kebersihan dan sirkulasi udara ruang genset.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi gangguan yang dapat berdampak pada perjalanan maupun kenyamanan pelanggan dan komponen pembangkit tetap sesuai standar operasional.
Aida menegaskan bahwa keandalan genset merupakan bagian dari tanggung jawab KAI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kami terus berupaya menjaga seluruh sarana, termasuk genset, agar pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” tutup Aida.
Artikel ini juga tayanh di vritimes