Jelang Panen, Harga Cabai Anjlok

FOX News
6 Okt 2016 12:44
Bisnis bitung 0 21
1 menit membaca
komoditi cabe merah di pasar Girian. (mardi)
TELEGRAF-Sudah memasuki pekan kedua, harga cabai di beberapa sentra pasar tradisional di Sulawesi Utara, anjlok. Tak terkecuali di Pasar Girian dan Winenet, Kota Bitung.
Cabai rawit sebelumnya dipatok Rp20.000/Kilogram (Kg), turun 20% menjadi Rp16.000/Kg.
Menurut para pedagang, anjloknya harga cabai diakibatkan saat ini memasuki musim panen di beberapa sentra produksi cabai, di Bolaang Mongondow (Bolmong), Gorontalo, dan Palu.
“Seperti biasanya, saat produksi melimpah pasti harga ikut turun,” kata Rina, pedagang cabai di Pasar Tradisional Girian pada telegrafnews.co, Kamis (6/10) 2016.
Senada dikatakan Allan pedagang cabai di Pasar Tradisional Winenet. Menurutnya, sekarang pedagang harus tahu mengambil hati pelanggan agar cabai tidak membusuk.
“Keuntungan di kalangan kami pasti ada. Sebab pengambilan ke distributor hanya Rp9.000/Kg, sementara harga ecerannya Rp16.000/Kg. Karena itu saya katakan, kalau tidak pintar mengambil hati pembeli bisa-bisa kita rugi besar,” bebernya.
Elsye salah satu IRT justru mengaku senang harga cabai yang turun. “Senanglah, jika harga turun. Soalnya tidak perlu bawa uang banyak lagi ke pasar. Bahkan kita bisa mengatur uang belanja untuk membeli kebutuhan dapur lainnya,” tukas IRT murah senyum ini.
Sementara harga bumbu dapur lainnya, seperti tomat, bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan jeruk, masih dilevel normal.(mardi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *