Investasi di Usia 20-an, Lebih Cepat Lebih Cuan?

FOX News
17 Jul 2025 10:26
Bisnis 0 5
4 menit membaca

Usia 20-an adalah masa transisi: dari bangku kuliah ke dunia kerja, dari uang jajan ke gaji pertama. Rasanya baru kemarin lulus, sekarang sudah sibuk urus sewa kos, cicilan motor, hangout bareng teman, sampai rebutan diskon di e-commerce. Di tengah hiruk pikuk ini, topik investasi sering terdengar seperti jargon orang kaya jauh, rumit, dan “belum saatnya”.

Padahal justru sebaliknya. Usia 20-an adalah masa emas untuk mulai menanam benih kekayaan jangka panjang. Bukan soal berapa besar modalnya, namun bagaimana kamu memulainya dengan konsisten, cerdas, dan membumi.

1. Bangun dana darurat

Realita usia 20-an, gaji mungkin belum besar, pengeluaran banyak, dan uang bisa cepat habis. Namun, ada satu hal yang mutlak harus kamu miliki sebelum mulai investasi yaitu dana darurat.

Dana darurat adalah tabungan khusus yang bisa menutupi pengeluaran rutin selama 3–6 bulan jika terjadi sesuatu yang tak terduga misalnya kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau motor rusak. 

Simpan di tempat aman dan likuid: seperti rekening terpisah atau Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). RDPU mudah dicairkan dan punya imbal hasil lebih tinggi dari tabungan biasa, cocok untuk dana cadangan. 

2. Gajian, sisihkan, baru jajan

Jangan tunggu sampai punya banyak uang untuk mulai berinvestasi. Bahkan nominal kecil seperti Rp50.000 hingga Rp100.000 per bulan bisa jadi awal yang kuat, asalkan dilakukan secara konsisten. Kunci utamanya bukan pada jumlah, tapi pada kebiasaan dan waktu.

Mengapa penting untuk mulai sekarang? Karena kamu memiliki aset paling berharga yang tidak bisa dibeli ulang yaitu waktu. Dalam investasi, waktu memberi peluang bagi bunga majemuk yakni bunga yang terus berkembang dari hasil investasi sebelumnya, untuk bekerja maksimal dalam jangka panjang. 

Semakin dini kamu mulai, semakin besar potensi pertumbuhan investasimu, bahkan dengan modal kecil. Waktu menjadi adalah kekuatan dalam investasi. Semakin cepat kamu mulai, semakin ringan usaha yang perlu kamu keluarkan untuk mencapai hasil yang besar.

3. Investasi terbaik adalah diri sendiri

Kalau gaji masih terbatas, cara tercepat memperbesar kapasitas investasi adalah dengan menaikkan penghasilan. Caranya? Investasikan waktu dan sedikit uang untuk meningkatkan keterampilan. Misalnya dengan ikut kursus online, pelajari data analysis, desain, atau bahasa asing yang bisa membuka pintu kenaikan gaji atau peluang kerja yang lebih baik.

4. Waspadai jebakan gaya hidup dan utang konsumtif

Naik gaji bukan berarti harus naik gaya hidup. Hati-hati dengan lifestyle creep di mana pengeluaran ikut naik seiring pendapatan.

Musuh utama kebebasan finansial adalah utang konsumtif, seperti paylater, cicilan gadget, atau kartu kredit untuk belanja. Bunga utangnya bisa jauh lebih besar dari hasil investasi.

Selesaikan dulu utang berbunga tinggi sebelum mulai berinvestasi besar-besaran.

5. Mulai dari instrumen yang sederhana

Di usia 20-an, kamu berada di fase emas untuk membangun pondasi keuangan yang kuat, termasuk soal investasi. Kamu tidak harus langsung terjun ke saham individual atau aset berisiko tinggi. Mulailah dari instrumen yang sederhana dan mudah dipahami, seperti reksa dana. 

Jenis rekomendasi investasi ini cocok untuk pemula karena dikelola oleh manajer investasi profesional yang akan mengelola dana kamu secara kolektif bersama investor lainnya. Dengan begitu, kamu tidak perlu pusing menganalisis pasar atau memilih saham satu per satu.

Modalnya pun terjangkau mulai dari Rp10.000 sudah cukup untuk membeli unit reksa dana lewat aplikasi digital, e-wallet, atau bahkan bank dengan layanan digital. Saat ini, banyak platform investasi yang sudah user-friendly, aman, dan terdaftar di OJK, sehingga kamu bisa belajar sekaligus berinvestasi tanpa rasa khawatir.

Kamu bisa mulai investasi reksa dana pasar uang melalui neobank dari Bank Neo Commerce. Dengan investasi reksa dana melalui neobank, kamu bisa dapat keuntungan di antaranya:

a. Bisa investasi mulai dari Rp10.000

b. Pilih produk sesuai profil risiko

c. Aman karena uang kamu dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman

Reksa dana bisa menjadi gerbang awal untuk membiasakan diri dalam mengelola risiko, memantau performa investasi, dan membangun kebiasaan finansial yang sehat. Dari sini, kamu bisa bertumbuh, naik level ke instrumen lain seperti saham, emas digital, atau obligasi. 

Jadi, tak perlu tunggu kaya dulu untuk jadi investor, cukup mulai dari langkah kecil, tapi dilakukan dengan konsisten dan cerdas.

Download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan mulai berinvestasi reksa dana sekarang. 

Kunjungi link  reksa dana untuk info lengkap serta syarat dan ketentuan terbaru mengenai reksa dana.

Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan masa datang.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayanh di vritimes