Gejolak pasar global kembali mengguncang industri kripto. Kali ini, bukan karena faktor teknikal atau perkembangan teknologi blockchain, melainkan karena tekanan ekonomi makro yang berasal dari kebijakan perdagangan.
Eskalasi perang tarif antara Amerika Serikat dan negara-negara Asia, yang dipicu oleh Donald Trump, memicu aksi jual besar-besaran di pasar kripto dan saham, memunculkan kekhawatiran akan koreksi pasar yang lebih dalam dalam waktu dekat.
Dua aset kripto terbesar, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), mencatatkan penurunan signifikan dalam waktu singkat.
Bitcoin jatuh ke bawah level psikologis $80.000, sementara Ethereum terperosok hingga di bawah $1.600, turun sekitar 12% dalam sehari. Ini adalah level terendah yang disentuh ETH dalam kurun satu setengah tahun terakhir.
Saat artikel ini ditulis, harga 1 BTC/USDT berada di level $76.737 atau setara Rp1,311,921,632, turun 5.63% dalam semalam.
Selain Bitcoin dan Ethereum, aset kripto lainnya juga ikut terpukul. Solana (SOL) dan Cardano (ADA) masing-masing mencatatkan penurunan harga sekitar 10% dalam waktu 12 jam.
Penurunan ini semakin menegaskan bahwa kondisi pasar kripto saat ini sangat terpengaruh oleh faktor makroekonomi, dan bukan hanya dipengaruhi oleh adopsi teknologi atau perkembangan ekosistem semata.
Banyak analis memperkirakan bahwa jika ketegangan geopolitik ini terus berlanjut, altcoin berkapitalisasi menengah seperti SOL dan ADA berpotensi mengalami koreksi lebih dalam dibandingkan Bitcoin yang relatif lebih stabil.
Tekanan di pasar kripto semakin besar karena banyak trader memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan short selling. Hal ini memperburuk tren penurunan karena volume jual yang meningkat drastis dalam waktu singkat.
Menurut data dari CoinGecko, Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran $78.931—turun lebih dari $3.700 dari level tertingginya hanya dalam 12 jam terakhir.
Support penting di level $80.000 yang sebelumnya menjadi titik pertahanan kuat akhirnya jebol, memunculkan potensi penurunan lanjutan ke area $75.000 jika tidak ada pemulihan jangka pendek.
Tak hanya kripto besar, kategori memecoin seperti Dogecoin (DOGE) juga terkena imbas. Harga DOGE terkoreksi 15,21% dan kini berada di sekitar $0,14230
Biasanya, memecoin memiliki volatilitas tinggi dan cenderung tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor ekonomi global. Namun kali ini berbeda—sentimen negatif di seluruh sektor keuangan berhasil menekan semua kelas aset, termasuk memecoin.
Akar dari kepanikan pasar ini adalah kegagalan negosiasi tarif antara Amerika Serikat dan negara-negara Asia yang terjadi akhir pekan lalu. Trump, dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, menyebut bahwa kenaikan tarif adalah “obat” untuk menyelesaikan ketidakseimbangan perdagangan.
Namun, bagi pelaku pasar, pernyataan ini justru memicu ketakutan akan terjadinya spiral pelemahan ekonomi global.
Akibatnya, bursa saham di Asia dibuka melemah tajam pada hari Senin, dan efek domino-nya turut menyeret pasar kripto. Total kapitalisasi pasar global kripto turun 8,1% dan kini berada di angka $2,51 triliun.
Investor global pun cenderung menarik dana mereka dari aset berisiko tinggi dan memilih aset safe haven seperti emas dan dolar AS.
Kejatuhan harga kripto pada awal pekan ini menjadi pengingat bagi para investor bahwa pasar tidak bergerak dalam ruang hampa. Faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi dan geopolitik punya pengaruh besar terhadap dinamika pasar kripto.
Dalam kondisi seperti ini, strategi investasi yang berhati-hati dan pemantauan ketat terhadap perkembangan global sangat penting agar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat.
Bagi kamu yang aktif trading atau ingin tetap update dengan pergerakan harga terkini, kamu bisa manfaatkan platform seperti Bittime, yang menyediakan analisis pasar, grafik harga kripto real-time, dan fitur trading yang mudah digunakan.
Disclaimer
Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.
Artikel ini juga tayanh di vritimes