 |
| Denny Sompie (ist) |
TELEGRAF- Persaingan untuk menjadi kepala sekolah (Kepsek) sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Wilayah Likupang, Minahasa Utara (Minut) sangat tidak sehat. Pasalnya, kabar yang beredar jika ingin menjadi kepsek SD maupun SMP dipatok harga Rp5-35 juta.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi C Dekab Minut Denny Sompie membenarkan adanya kabar tersebut, karena dirinya pernah mendengar terkait bayar membayar tersebut.
“Jika memang benar ada oknum-oknum yang melakukan hal tersebut dan membawa nama bupati, maka kami yang juga sebagai partai pengusung mengutuk tindakan tersebut,” kata Densom sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, Pemkab Minut tidak pernah meminta uang dalam rolling kepsek. “Itu sangat memalukan Pemkab Minut. Jika ada oknum yang kedapatan minta uang tolong segera dilaporkan, dan yang sudah terlanjur memberikan uang yah itu kesalahannya sendiri,” ujar Densom.
Dia menambahkan, dalam melakukan rolling Pemkab tidak pernah menetapkan angka, melainkan standar dimana orang berprestasi harus diberikan apresiasi,” bebernya.(josua makarunsala)
Pos Terkait
Hari Ini
Tidak ada komentar