Tower Telekomunikasi Roboh, Warga Miangas ‘Terisolir’ Jaringan Selulur

FOX News
18 Feb 2017 08:33
2 menit membaca
RUSAK: Kondsi tower milik pemerintah di Miangas. (rey/telegrafnews)
TELEGRAFNEWS – Hampir sepekan akses telekomunikasi di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, terputus. Kondisi ini menyebabk, beranda terdepan di utara Indonesia itu terisolir komumikasinya  bersama keluarga, kenalan atau rekan kerja di luar pulau tersebut.

Penyebabnya, satu-satunya tower pemancar jaringan telepon seluler milik pemerintah, di kompleks Puskesmas Miangas, roboh diterjang tiupan angin utara dengan kecepatan dikisaran 15-20 knot.

Tiang tower itu patah tiga bagian, untungnya pasca roboh, Senin (13/2) 2017, sekira pukul 17.00 Wita, peralatan pemancarnya masih berfungsi meski dengan radius hanya sekira 100 meter. Namun sejak Rabu (15/2), warga tidak lagi dapat menggunakan jaringan telepon seluluer, karena pemancar tersebut tidak lagi berfungsi.

Saat ini, untuk berkomunikasi melalui telepon seluler ke luar daerah, warga terpaksa menggunakan akses jaringan WIF dari Pos Angkatan Laut (Posal) Miangas atau WIF Nusantara di rumah pintar yang terdapat di desa setempat. Itu pun hanya bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki telepon seluler dengan fasilitas 3G.

“Untung saja masih ada jaringan WIF dari Posal dan Rumah Pintar,” ujar Adi, warga setempat saat ditemui TelegrafNews, Sabtu (18/2) 2017 siang tadi.
 

Sayangnya, jangkauannya juga tidak jauh, hanya sekira 50 meter. Signalnya tidak stabil, timbul tenggelam.Warga mengaku sangat kesulitan, sebab bila ada keperluan mendesak, mereka terpaksa harus antri jaringan ke Posal Miangas atau Rumah Pintar sekalipun larut malam.

 “Tapi kalau ada angin kencang dan hujan terpaksa tidak bisa. Kami berharap pihak terkait bisa segera memperbaikinya,” tutur sejumlah warga lain. (rey atapunang)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *