 |
Rumah warga yang diterjang banjir bandang di Kota Bitung. (ist) |
TELEGRAFNEWS – Bencana banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang yang melanda Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) akibat hujan deras sejak Minggu (12/2) 2017 subuh. Benar-benar membawa duka mendalam, terutama warga yang mendiami empat kecamatan yakni Aertembaga, Lembeh Utara, Lembeh Selatan dan Maesa.
Ratusan rumah rusak, akses jalan tertutup, mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Proses evakuasi dilakukan tim gabungan penanggulangan bencana di bawah komandai BPBD Kota Bitung. Pos-pos darurat tanggap bencana didirikan, sarana umum seperti gereja, masjid dan fasilitas pemerintah lainnya difungsikan sebagai lokasi pengungsian warga yang terkena dampak musibah banjir bandang ini.
Sesuai data di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung yang dihimpun TelegrafNews hingga pukul 22.30 WITA malam tadi, jumlah pengungsi yang terdata di posko bencana mencapai angka 5179 jiwa mengungsi.
Dari seluruh wilayah, dampak musibah banjri dan tanah longsor yang paling parah kerusakannya adalah di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Airtembaga. Serdy Kakauhe, warga Tandurusa menyatakan, dampak banjir benar-benar membuat area tempat tinggal mereka porak-poranda.
“Sebagian besar warga sudah mengungsi, mengingat tempat tinggal mereka digenangi luapan air banjir,” katanya. (arham licin)
Tidak ada komentar