TELEGRAFNEWS – Sepak terjang dan komitmen Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof Dr Julyeta PA Runtuwene MS DEA untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sulut, makin diperhitungkan.
Pasalnya, rektor perempuan pertama Unima ini baru saja menandatangani MoU dengan Humber Institute of Technology and Advanced Learning (HIT and AL) Canada, Senin (6/3) 2017.
MoU tersebut ditandatangani di sela kunjungan kerja ke Toronto Canada memenuhi undangan Humber Institute Canada.
Menurut James Cullin, Koordinator International Program, Vice Dean Humber Business School yang juga menjadi penanggungjawab SEDS Project, Humber merupakan salah satu institusi pendidikan ternama di Canada sangat selektif dalam melakukan kerjasama akademik.
Perluasan kerjasama ini ditawarkan oleh pihak Humber karena Unima dinilai sukses dalam menangani kerjasama Program kewirausahaan mahasiswa yang saat ini sedang berlangsung lewat Sulawesi Economic Development Strategy Project (SEDS Project).
Hal ini terlihat dari beberapa indikator. Dimana Unima telah memiliki mata kuliah kewirausahaan terapan di hampir semua Program Studi dan mata kuliah ini telah diambil oleh lebih dari 800 mahasiswa dalam dua tahun terakhir.
Selain itu, Unima juga telah berhasil membangun Unima Humber Entrepreneurship Centre (UHEC), pusat kewirausahaan mahasiswa yang fungsi utamanya membantu mahasiswa yang ingin berwirausaha.
“Yang paling penting entrepreneurship spirit tumbuh dengan sangat baik di Unima. Hal ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan penuh rektor sebagai top manajemen Unima,” ungkap Cullin memuji rektor Unima.
Lanjutnya, pihak Humber secara khusus menawarkan dan mengundang rektor Unima ke Canada untuk memperluas kerjasama di bidang student exchange program, summer school and the development of international mobility programs, faculty exchange programs, faculty joint research programs, course level collaborations.
Menurut Rebbeca Fitzgerald, International Mobility Manager, dengan ditandatanganinya kerjasama ini, Unima akan dimasukkan sebagai salah satu tujuan magang dan pertukaran mahasiswa. Sehingga setiap tahun Humber akan mengirimkan mahasiswa selama beberapa bulan ke Unima.
Sementara Andrew Ness Dean of International menawarkan pertukaran mengajar dan penelitian bersama antardosen Unima dan Humber.
Humber juga menawarkan 2 + 2 double degree program. Dimana mahasiswa Unima setelah kuliah dua tahun di Unima dapat melanjutkan studi selama dua tahun di Humber.
Setelah lulus, bisa mendapatkan dua gelar dari Unima dan Humber, atau program 3+1 certificate program. Dimana mahasiswa tahun ke empat dapat mengambil program satu tahun di Humber.
“Semua mahasiswa yang masuk dalam program tersebut akan mendapatkan izin bekerja di Canada minimal selama satu tahun. Sehingga lulusan program ini dijamin akan memiliki kompetensi yang setara dengan standar kerja di Canada,” sebutnya.
Setelah penandatanganan kerjasama, Rektor Unima Prof Julyeta Runtuwene menyampaikan, rasa terima kasih kepada pihak Humber yang telah dan terus memberikan kepercayaan kepada Unima.
“Hal ini membuktikan bahwa Unima diperhitungkan di level internasional. Rektor bertekad untuk merealisasikan semua kesepakatan kerjasama yang ada dan memberikan peluang kepada semua dosen dan mahasiswa Unima untuk mendapatkan atau memperluas jaringan internasional melalui kerjasama ini. Sehingga dapat mewujudkan visi Unima untuk menjadi universitas yang unggul, berkarakter, inovatif, dan kompetitif,” pungkasnya.
Diakhir pertemuan, Rektor Unima Prof Dr Julyeta PA Runtuwene MS DEA menyerahkan cenderamata kepada James Cullin selaku Koordinator International Program Vice Dean Humber Business School yang juga menjadi penanggungjawab SEDS Project Humber Institute Canada. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar