Pulang Dari Pesta Kawin, Pisau Dapur Rengut Nyawa Pemuda Bitung

FOX News
22 Apr 2017 09:30
2 menit membaca
TRAGIS: Kondisi korban ketika berada di RSUD Manembo-nembo, Kota Bitung. (ist)
TELEGRAFNEWS – Penganiayaan terhadap seorang pemuda dan menyebabkan nyawanya tak tertolong terjadi di Kelurahan Manembo-nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sabtu (22/4) 2017 sekir pukul  02:00 WITA.

Kasus penganiyaan dengan senjata tajam (Sajam) jenis Pisau dapur ini, dialami Ari Kurniawan (24), seorang buruh bangunan yang tinggal di Dembet, Kelurahan Sagerat Weru Dua, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.

Salah satu saksi Fadli Paparang (26), warga Menembo-nembo Atas Lingkungan IV, Kecamatan Matuari. Kota Bitung, menjelaskan, sebelum kejadian dirinya bersama sejumlah rekannya sementara hadiri acara pesta perkawinan di Perum Meitha Satu, Kelurahan Manembo nembo Atas.


“Saya mendengar dari seorang pemuda dari Perum Dembet, sekitar 10 pemuda dari Perum Korea Kelurahan Manembo-nembo Atas,  melakukan pemalakan terhadap pemuda Perum Dembet dan Kampung Unyil yang saat itu berada dilokasi acara pernikahan. Saya juga melihat pemuda dari Perum Korea mengejar pemuda dari Perum Dembet dan Kampung Unyil, ketika mereka meninggalkan lokasi acara. Satu dari pemuda Perum Korea bernama Gerard, ikut mengejar.  Setelah kejadian itu, ada info dari masyarakat di Perum Meitha Satu, bahwa terjadi korban penusukan, saya ke TKP namun korban sudah dibawa ke RUSD Manembo-nembo,” jelasnya.

Selain itu, korban juga diketahui tidak memiliki keluarga di Kota Bitung dan tinggal berpindah pindah selama berada di Kota Bitung.

“Dia tidak punya keluarga disini. Dan dia juga pernah tinggal dirumah saya.” jelas saksi lainnya Rahman Radapolo (16).


Berdasarkan hasil visum pihak RSUD Manembo-nembo, ditemukan satu luka tusuk di dada kiri dengan ukuran 2X3 Cm dan luka lecet dibagian kaki.

“Korban tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi meninggal dunia,” jelas salah satu petugas di rumah sakit plat merah tersebut. (arham licin)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *