 |
Meksi Sahensolar (ist) |
TELEGRAFNEWS – Musibah banjir dan tanah longsor di tanah Minahasa baru-baru ini, membuat banyak kalangan menjadikan hal tersebut sebagai parameter jelang Pilkada Minahasa 2018.
Menurut penuturan Hukum Tua Desa Kaweng Kecamatan Kakas Rio Rindengan, sebetulnya ini momentum untuk memberikan perhatian dan mengambil hati rakyat dari tokoh-tokoh politik, amat terlebih mereka yang ingin mencalonkan diri pada perhelatan pemilihan bupati dan wabup nanti.
Namun menurut Rindengan, berbahaya, warga harus buka mata, sedangkan belum menjadi bupati saja sudah membiarkan masyarakat apalagi jika terpilih nanti.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Minahasa Sanny Posumah merasa kaget. Alasannya, tidak pernah melihat ada bakal calon lain yang membawa bantuan ke masyarakat.
“Padahal momen ini cocok dipakai untuk mengait hati rakyat. Namun tidak ada yang menampakkan diri,” tuturnya.
Dikatakan Posumah, tidak ada salahnya kalau masyarakat mengait- ngaitkan musibah banjir dengan agenda politik Minahasa.
Bahkan, lanjut Posumah, ini juga menjadi pelajaran bagi tokoh-tokoh yang sudah ramai menyatakan diri secara terbuka di media- media untuk maju bertarung di Pilkada.
“Masyarakat Minahasa tak bisa dibodohi lagi, ketika mereka (para calon) tidak mengambil momen ini, saya yakin 2018 rakyat pasti tidak akan memilih mereka,” tegasnya.
Lain disampaikan Meksi Sahensolar, dia mengatakan, banyak kalangan memprediksi pertarungan Pilkada Minahasa bakal seru, ketimbang daerah lain.
Alasannya, karena menjadi bupati Minahasa memiiki gengsi tersendiri, selain Minahasa kabupaten induk atau terbesar juga memiliki jumlah pemilih yang amat banyak.
Contohnya, Pilgub 2016 lalu, 65 persen suara (113 ribu lebih) disumbangkan rakyat Minahasa. Ini merupakan kontribusi yang sangat besar bagi kemenangan OD-SK.
“Pasangan ini mampu meraih lebih dari 600 ribu suara atau 51 persen,” kata Sahensolar.
Namun, lanjutnya, prediksi tersebut sulit terjadi, karena data sementara yang mereka miliki, para pentolan politik yang katanya akan maju bertarung seperti ROR, IvanSa, CNR, YLM, mungkin dengan berbagai pertimbangan takut mengunjungi lokasi banjir.
“Jadi standard ini yang bisa dipakai, Pilkada Minahasa 2018 nanti bakal sepi,” terang Meksi. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar