 |
| TelegrafNews. |
TELEGRAFNEWS – Bagi umat Kristiani, peristiwa Jumat Agung, merupakan momentum sakral dan syarat nilai religusitas. Jumat Agung, adalah refleksi ajaran Yesus Kristus, kita diajak memaknai hidup dalam ajaran Tuhan, seperti kejujuran, kesederhanaan, peduli sesama, dan tentunya pengorbanan terhadap sesama.
Peristiwa Jumat Agung, mengingatkan umat Kristiani atas kematian Yesus Kristus yang menceritakan tentang penderitaan dan pengorbanan. Yesus menjadi korban satu tindakan kekerasan, namun lewat ketulusan itu, pengorbanan Yesus menguntungkan umat manusia.
Di Jumat Agung, (14/4) 2017, adalah proses hening, dimana semua umat Kristiani di penjuru dunia, menatap ke atas salib tempat Yesus bergantung, momen dimana kita merenungkan penebusan Yesus yang disalib di atas bukit Golgotha. Yesus dengan kokohnya, merasakan semua penderitaan, ketika pakaiannya dilucuti, kaki dan tangannya ditembusi paku-paku oleh pembunuhnya.
Memaknai momentum Jumat Agung, sosok familer Edwin Nelwan, memiliki pesan khusus. Kata Nelwan, substansi dari peristiwa Salib sesungguhnya adalah bukti implementasi kasih yang bermuara pada karya penyelamatan (Yoh 3:16).
“Oleh sebab itu, seluruh umat Kristiani patut menghargai karya penebusan lewat ketaatan Iman dan tindakan yang berlandasan pada Kasih itu sendiri,” pesannya.
Lebih lanjut ungkap Nelwan, kasih itu bukan sekedar kata-kata, melainkan tindakan nyata mengasihi bahkan berkorban, bukan saja kepada orang-orang yang bisa membalas untuk mengasihi dan berkorban kepada kita, tapi mungkin kepada orang-orang yang membenci kita, memfitnah kita bahkan mungkin mencaci maki kita.
“Itu contoh Tuhan Yesus yang harus kita ikuti dan teladani, karena kita dipanggil bukan saja untuk percaya tapi untuk menderita sama seperti Kristus yang menderita. Sebagai bentuk penebusan dosa-dosa umat manusia yang mendatangkan mahkota keselamatan, sebab ‘Tidak Ada Mahkota Tanpa Salib‘ 1 Petrus 2 ayat 23-24,” pesan Nelwan sembari mengucapkan selamat memaknai Jumat Agung dan menyambut selamat Paskah 2017, Tuhan memberkati Torang semua. (man/redaksi)
Tidak ada komentar