Pecat Nelwan, Denny Wowiling Nyatakan ‘Lawan’ SVR dan Dukung Tetty Paruntu

FOX News
7 Mar 2017 04:34
2 menit membaca
Ketua DPD II Golkar Minut. (ist)
TELEGRAFNEWS – ‘Perlawanan’ beberapa ketua DPD II Golkar untuk melengserkan Stevanus Vreke Runtu sebagai ketua DPD I Golkar Sulut, kian jelas. Bila sebelumnya langkah ‘pemberontakan’ ditunjukan melalui perang foto di media sosial (Medsos) dan sembunyi-sembunyi, kini telah terang benderang.
Yah, secara jelas progress perlawanan terbuka melengserkan SVR dari podium ketua DPD I langsung ditunjukan ketua DPD II Golkar Minut Drs Denny Wowiling. Terbukti dengan memecat salah satu militan SVR yakni Edwin Nelwan dari jabatannya sebagai ketua Fraksi Golkar di DPRD Minut.
Bahkan DeWo sapaan akrab pria yang dikenal piawai memainkan intuisi politik itu, menyatakan ‘perang’ terhadap SVR dan mendukung Tetty Paruntu menjadi ketua DPD I Golkar Sulut, itu adalah pergolakan internal partai.
“Perlawanan saya jelas, dalam koridor partai. Bukan seperti dia (Edwin Nelwan) yang melakukan gerakan di luar partai membawa tujuh PAC bertemu bupati Minut,” bebernya saat berbicara dengan Edwin Nelwan dan disaksikan insan pers, Senin (6/3) 2017 di kantor DPRD Minut.

Sebelumnya Baca:  MIRIS! Karena Dukung SVR, Nelwan Dicopot Sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Minut

Menyangkut adanya indikasi dan dukungan digelarnya Musdalub DPD I Golkar Sulut. DeWo sapaan akrabnya tak membantah hal tersebut. Kata dia, soal tanda tangan dengan ketua DPD II kabupaten/kota lain, mendukung Tetty Paruntu menjadi ketua DPD I itu benar.
“Ia, dan dukungan saya memenangkan Tetty Paruntu itu jelas. Saya akan mengawalnya sampai menjadi ketua DPD,” pungkasnya.
Disentil apa alasan? DeWo memamaparkan, karena Tetty memiliki visi jelas dalam membangun dan mebesrakan partai. Ditanyakan apakah SVR tidak? DeWo enggan berkomentar sembari berlalu meninggalkan jurnalis yang mengerumuninya.
Tudingan DeWo soal Edwin Nelwan yang membawa tujuh PAC bertemu Bupati Minut adalah bentuk ‘perlawanan’ terhadap Partai Golkar. Dibantah Nelwan. Kata dia, pertemuan itu hanya hal biasa dalam upaya sinergitas.
“Itu kehendak akar rampat. Apa lagi bupati merupakan pembina partai politik semua partai di daerah. jadi sah-sah saja dan sangat wajar jika ada partai politik bertemu bupati, dalam agenda sinergitas membangun daerah. Bukan hanya PAC Golkar, partai mana saja bisa bertemu bupati, apa salah?,” sindirnya sambil tersenyum dan mengaku legowo dicopot dari ketua Fraksi Golkar di DPRD Minut. (man/redaksi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *