![]() |
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. (ist) |
“NU mengutuk keras peristiwa kekerasan oleh dan atas nama apa pun. Termasuk yang pagi ini menimpa saudara kita di Gereja Oikumene, Samarinda,” kata Kiai Said, Minggu (13/11) 2016.
Apalagi kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Menurutnya, kekerasan dalam agama sama sekali tidak dibenarkan.
“Laa ikraaha Fiddin, Tidak ada kekerasan dalam beragama, dan tidak ada agama dalam kekerasan,” ujarnya.
BERITA LAINNYA:
Aksi Bom di Samarinda, Polri Imbau Warga Tenang
Diketahui, terjadi kasi pelemaran bom di depan Gereja Oikumene, Sengkotek, Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, pagi tadi. Serangan bom ini mengakibatkan 4 balita mengalami luka-luka.
Sementara pelaku pelemparan bom sudah berhasil ditangkap aparat kepolisian. Pelaku berinisial J diketahui memang merupakan mantan narapidana teroris. Dia pernah terlibat dalam aksi pengeboman di Pupitek Serpong. (watir)
Tidak ada komentar