Membusuk! Identitas Pria Memakai Kemeja Sanggar Sarana Baja, Masih Misterius

FOX News
30 Mar 2017 14:27
2 menit membaca
DITEMUKAN: warga saat lakukan evakuasi. (devon/telegrafnews)
TELEGRAFNEWS – Identitas jasad yang ditemukan terapung di pesisir pantai Desa Ratatotok Muara, Kecamatan Ratatokok, Kabupaten Mitra, Sulut, pada Rabu (29/3) 2017 sekira pukul 09.00 WITA, masih misterius.
Meski sudah dilakukan pemeriksaan luar hingga proses otopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Manado, Polres Minahasa Selatan (Minsel) mengalami kesulitan untuk mengungkap siapa identitas mayat naas tersebut.
Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana SIk kepada Telegrafnews menjelaskan, bahwa hingga kini belum diketahui identitas korban, disebabkan kondisi jasadnya yang sudah rusak, mulai lembek bahkan sudah membusuk, sehingga agak menyulitkan proses identifikasi.
“Kami memang agak kesulitan dalam merekonstruksi wajah korban bahkan untuk menemukan penyebab kematian korban, karena jasadnya sudah lembek dan hampir rusak. Namun proses pengungkapan kasus ini akan dituntaskan,” ujar Perdana saat dikonfirmasi Kamis (30/3) 2017.
Masih menurut dia, setelah diotpsi, jenazah sudah berada di RS Kandouw dan diletakan dalam kotak freezer, untuk proses pengerasan agar dalam melakukan otopsi lanjutan, kulit korban tidak hancur.

Sementara untuk penyebab kematian yang lain seperti luka luar tubuh atau luka lebam, belum juga dapat dipastikan pihak kepolisian. Apakah, korban murni meninggal atau disebabkan adanya tindakan kriminalitas.
 
“Kita tunggu saja hasil otopsinya mengingat jasad korban sudah ada ditangan tim forensik. Setelah itu bisa diketahui secara jelas,” ujarnya lagi.
Hanya saja, pasca temuan ini, sudah ada beberapa warga yang melaporkan akan melihat ciri-ciri korban kepada pihak polsek setempat yakni Polsek Mitra yang masih masuk wilayah kepolisian Minsel.

Diketahui, ciri-ciri korban berkulit putih, memakai celana pendek warna kecoklatan serta berkemeja warna abu-abu bertuliskan Sanggar Sarana Baja. Pakian itu digunakan korban saat pertama kali ditemukan warga. (devon pondaang)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *