Mabes Polri Kantongi Identitas Mafia Penipu CJH Indonesia di Filipina

FOX News
4 Sep 2016 10:12
2 menit membaca
Sejumlah calon jemaah haji mengambil paspor menuju tanah suci. (ist)
TELEGRAF– Maraknya passport palsu, tidak hanya menimpa mantan menteri ESDM Archadra Tahar. Hal serupa juga terjadi pada calon jemaah haji Indonesia kita.
 
Setidaknya  ada 177 jamaah calon haji (JCH) asal Indonesia mengantongi passport palsu dan terdampar di negeri Filipina, yang rencananya mereka ingin melakukan ibadah haji dari Negara tersebut.
 
Kejadian menimpa calon jemaah haji asal  Makassar ini, akibat ulah dari pihak pengurus yang tak bertanggung jawab.
 
Menurut Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jend Tito Karnavian, pihaknya telah melakukan penelusuruan dan telah mencatut nama oknum yang diduga melakukan penipuan ini.
 
Tito menyatakan Tim Bareskrim Mabes Polri sudah melakukan investigasi ke Manila, Filipina selama 10. Polisi, menurutnya terus melakukan penyidikan dalang di balik kasus pemalsuan dokumen maupun agen yang membawa calon jemaah haji ini. 
 
“Sebagian (calon jemaah haji) sudah diperiksa tim di Manila.  Kamis sudah dapatkan nama-nama siapa yang mengirimkan mereka,” terang Tito di Jakarta, Minggu (4/9) 2016.

Mantan Kepala BNPT ini juga mengatakan, bahwa praktek agen perjalanan nakal ini juga telah menyebar di Kalimantan hingga Sulawesi.
 
Menurut keterangan, sebanyak 168 dari 177 saat ini sedang diupayakan untuk kembali ke tanah air pada Minggu (4/9). Adapun, Sembilan WNI yang lain masih menunggu keterangan dari Filipina.
 
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia  dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Muhammad Iqbal. Ia menjelaskan bahwa 168 WNI akan dideportasi pada akhir pekan ini karena telah mendapatkan izin dari otoritas Filipina. (ami wata)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *