Lobi AKD Sengit.. Antili Diproyeksi Jabat Baleg, Radar Ketua BK Mengarah ke Nelwan

FOX News
28 Feb 2017 11:04
2 menit membaca
Edwin Nelwan dan Sarhan Antili. (ist)
TELEGRAFNEWS – Jelang pergantian Alat Kelengkapan Dewan (AKD), tensi politik di internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minahasa Utara, memanas. Menyusul lobi-lobi antar fraksi maupun Parpol pemilik kursi.
Ancang-ancang dilakukan, guna mendistribusi kader mereka menempati posisi strategis seperti ketua Komisi, Baleg, Banggar maupun BK yang merupakan struktur AKD.
Ramai diperbincangkan adalah dua nama politisi yakni Sarhan Antili dan Edwin Nelwan. Keduanya santer disebut-sebut, bakal menempati posisi strategis di AKD yakni Badan Legislasi (Baleg) dan Badan Kehormatan (BK). 
Antili, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan kini bergabung bersama fraksi PDIP digadang menjabat ketua Baleg, sementara Edwin Nelwan selaku ketua fraksi Golkar didorong menempati ketua BK.
“Kami lihat, kedua politisi ini mumpuni dan layak menempati posisi tersebut di AKD. Sarhan dengan jaringan luar biasa di tingkat Nasional, dan Edwin kader Golkar yang cukup vokal. Kombinasi keduanya pasti luar biasa,” sebut beberapa anggota DPRD yang enggan nama mereka dipublis.
Soal dukungan itu, baik Antili maupun Nelwan, enggan berkomentar lebih. Menurut Antili, secara personal dirinya tak berobesi mendapatkan posisi di AKD, apa lagi sebagai ketua Baleg.
“Yah, partai saya hanya satu kursi, di fraksi pun gabung dan sebagai anggota, jadi sangat tidak mungkin mendapatkan posisi tersebut,” aku Antili dengan merendah.
Lain lagi disampaikan Edwin Nelwan, dimintai tanggapan, Edwin menjelaskan, sebagai kader partai siap ditempatkan di mana saja.
“Jangankan menempati posisi AKD, jadi anggota biasa di AKD saja sudah bersyukur. Sebab yang terpenting bagaiman bisa menjalankan tugas kerakyatan dengan baik,” tandasnya kepada TelegrafNews, Selasa (28/2) 2017 sore.
Disinggung apakah fraksi Golkar sudah melakukan rapat internal soal perombakan AKD, Nelwan membenarkan hala tersebut. Kata dia sudah ada pertemuan internal, soal siapa-siapa saja kader yang ditempatkan dalam AKD itu bersifat rahasia.
“Sudah dibahas. Intinya, kami berharap bahwa penempatan anggota DPRD di posisi AKD itu harus benar-benar mempertimbangkan kualitas dan kinerja masing-masing personil,” tandasnya.
Kapan pelaksanaan perombakan AKD di DPRD Minut, ketua Komisi C Denno Sompie mengatakan, sesuai jadwa yang dibicarakan secara kelembagaan itu pada Maret nanti.
“Sudah ada jadwal pembahasan dan penempatan AKD, kemungikan pada 9 Maret nanti,” bebernya ketika dimintai keterangan. (man/redaksi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *