Lengser Dari Dekot, Curahan Hati Anthonius Supit Bikin Haru

FOX News
12 Apr 2017 02:58
2 menit membaca
PERGANTIAN: Proses PAW Anthonius Supit dalam sidang paripurna di Dekot Bitung. (arham/telegrafnews)

TELEGRAFNEWS –Sebagai manusia biasa, menghadapi persoalan saat ini terkait upaya
orang- orang ingin mengganti saya, saya marah dan kecewa. Hukum sebagai
panglima tertinggi dari segala aturan dipermainkan. Namun, demi
kebersamaan kita semua saya ikhlas
‘. Demikian penggalan curhatan
Anthonius Supit, dalam surat yang dibacakan Plt Sekwan pada rapat
paripurna istimewa, pergantian dirinya di Dekot Bitung, Selasa (11/4)
2017.

Anthonius Supit, juga mengutip sejumlah kalimat,
seperti ungkapan bahwa tidak ada kawan yang abadi didalam dunia politik,
yang ada hanyalah kepentingan. Saya teringat apa yang
dikatakan  Mohammad Hatta, bahwa penggantian antar waktu bertentangan
dengan demokrasi, apalagi demokrasi pancasila. Pimpinan partai tidak
berhak membatalkan anggotanya sebagai hasil dari proses Pemilu. Tapi
pada kenyataannya pihak partai merasa lebih berkuasa daripada
pemilihnya. Bahkan hal ini hanya bisa dijumpai dinegara-negara yang
berpaham komunis dan fasis serta otoriter. Jika demikian, lebih baik
pemilu ditiadakan saja,’ begiu untaian kata-kata Supit.


Dipenghujung
suratnya, Supit dengan besar hati kembali mengutip sebuah judul tembang
milik penyanyi Uta Likumahua. ‘Esok kan masih ada’ dan tetap optimis
menetap ke depan. Karena diyakininya, Tuhan sudah mengatur berkat
manusia berdasarkan talenta yang dimilikinya.

“Dengan
hati yang bulat saya dengan ini menyatakan mengundurkan diri sebagai
anggota Dekot Bitung dan mengucapkan apresiasi, sedalam dalamnya kepada
seluruh rekan-rekan didewan,” pungkas Ko’Hen sapaan akrab mantan
politisi PAN ini. (arham licin)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *