![]() |
Wali Kota Bitung saat mengunjungi Posko induk korban bencana.(Ist) |
TELEGRAF- Warga dan ratusan pelajar SMK Negeri (SMKN) 1 Bitung berteriak histeris kala ‘ombak tsunami datang menggulung’ Kota Bitung, Rabu (12/10) 2016.
Dengan langkah cepat, Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban menjadi komandan tanggap darurat memberikan arahan, intruksi dan informasi kepada ‘para korban bencana tsunami’.
Selain Lomban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana-Republik Indonesia (BNPB-RI), aparat TNI, Polri, BPBD dan PMI Kota Bitung, terjun langsung ke lokasi posko korban bencana ‘tsunami’ di Kota Bitung.
Menurut Direktur Kesiapsiagaan BNPB RI Medi Lianto, bencana ‘tsunami’ di Bitung ini, merupakan kegiatan gladi yang digelar di lapangan SMKN 1 Bitung.
“Ini hanya kegiatan simulasi,” ujar Lianto kepada Telegrafnews,co, Rabu, (12/10) 2016.
Sementara itu, Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban mengatakan, selain bertindak sebagai komandan tanggap darurat, ia juga bertugas mengatur dan memberikan arahan, intruksi serta informasi kepada segenap peserta yang terlibat dalam simulasi.
“Hal ini sangat penting dilaksanakan sebagai tujuan pelatihan membentuk tim tanggap darurat sebagai tindakan penanggulangan secara cepat dan tepat,” jelas Lomban.
Lanjutnya, hal ini patut disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mendapatkan pembekalan dan antisipasi jika terjadi bencana di Kota Bitung.
“Dalam kegiatan ini selain melibatkan pelajar, perusahaan, instansi, dan institusi. Juga bekerjasama dengan Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan program penguatan kelembagaan BNPB-RI,” ungkap Lomban. (mardi)
Tidak ada komentar