Kantongi Ipal? Rektor UNIMA: Itu Tidak Benar, Dan Saya Doakan Mereka

FOX News
20 Mar 2017 11:31
2 menit membaca
PENJELASAN: Para awak media mendengar keterangan Rektor Unima Prof Julyeta Runtuwene. (mart/telegrafnews)
TELEGRAFNEWS – Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof DR Ir Juleyta P. A. Runtuwene MS DEA, menepis isu dirinya menggunakan ijazah palsu, seperti yang santer dibicarakan saat ini. Runtuwene, membantah  miring dan menjatuhkan nama baiknya tersebut. 
Hal ini ditegaskan Rektor Runtuwene dalam konferensi pers di ruang rapat rektor, Senin (20/3) 2017, lalu disaksikan dosen dan wartawan.
“Apa yang selama ini disebarkan soal ijasah saya, sama sekali tidak benar. Karena semua yang saya kantongi adalah sah berdasarkan aturan,” tegas Runtuwene.

Dalam menghadapi penyebar isu tersebut, Runtuwene pun mengatakan jika dirinya sudah mendoakan oknum-oknum tersebut.
“Saya mendoakan mereka dengan menyebut nama-namanya,” tutur Runtuwene.
Pada kesempatan tersebut, dirinya mengaku jika kini haknya sebagai warga negara telah diinjak-injak oleh oknum-oknum tersebut. Apalagi ini berada di negara hukum, sehingga fitnah adalah perbuatan melawan hukum.

“Negara kita adalah negara hukum, jadi tidak boleh ada hak seseorang dikesampingkan/diinjak-injak,” katanya.

“Saya tentu mau menyikapi sebagai rektor dan sesungguhnya bukan diam selama ini. Memberikan kesempatan untuk memberikan ruang, kalau ada kesalahan silahkan disampaikan. Saya memberikan kesempatan bagi kawan-kawan ini. Tapi mereka tidak melihat baik-baik niat saya, makanya sekarang harus disikapi. Karena saya selaku pimpinan/rektor atau sebagai ibu, jadi harus bertindak,” jelasnya.
Ketika didesak siapa oknum yang dimaksudnya, Runtuwene mengatakan itu belum bisa dipublikasikan. Karena kemungkinan dirinya akan mengambil langkah hukum atas apa yang dialaminya saat ini.
Selain itu dikatakannya, pihaknya tetap fokus dalam memajukan Unima lebih dan makin baik lagi. Sehingga diharapkannya ada topangan dari berbagai unsur intern maupun ekstern dalam mencapai cita-cita tersebut. (martsindy rasuh/*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *