Ini Akibatnya Bila Kampanye SARA Masih Digunakan

FOX News
21 Sep 2016 15:59
1 menit membaca
Siti Zuhro peneliti LIPI. (ist)
TELEGRAF– Serangan politik berbau SARA masih menjadi problem utama di negara-negara demokratis, tak terkecuali di Indonesia. 
Pengamat politik LIPI Siti Zuhro mengatakan, isu SARA masih menjadi komuditas politik yang sangat menentukan dalam setiap momen pemilu atau pilkada. 

Menurutnya, jika pola-pola kampenye seperti ini masih dilestarikan, bukan tidak mungkin membahayakan demokrasi itu sendiri, sebab isu ini bisa menghilangkan substansi utama masyarakat dalam pemilih pemimpinnya. 

“Kita bisa kehilangan substansi dalam memilih calon pemimpin jika masih menggunakan SARA sebagai sarana kampanye politik,” ujar Siti, Jakarta, Rabu (21/9) 2016.

Menurut Siti, fenomena seperti ini tak hanya di Indonesia saja. Di negara-negara dengan sistem demokrasinya yang sudah matang, masih suka terbelit isu SARA. 

“Ini ini fenomena lumrah dan natural,” katanya. Namun, kata Siti, di Indonesia nilai-nilai toleransi tetap harus menjadi panduan dalam setiap langkah politik. (wathir pradhika)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *