Guru Honorer SD di Tompaso Diduga Lakukan Aksi Cabul ke Siswanya

TELEGRAFNEWS – Entah apa yang dipikirkan guru bejat ini, diduga pelaku cabul berinisial SW (54) alias Suri tersebut melakukan aksi bejatnya hingga tak terhitung.

Sebab setiap kali ada kelas mengajar agama, dirinya mengambil kesempatan tersebut. Pun saat jam pelajaran lain juga sempat memegang (maaf) kemaluan siswinya.

Menurut penuturan pelaku, beberapa siswa pernah menjadi korban bejatnya, sebut saja Bunga (7), Mawar, Melati dan Sukma yang masih duduk di kelas dua SD.

Sementara itu, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair melalui Kasat Reskrim AKP Edy Kusniadi menjelaskan, pihaknya sementara melakukan pengembangan.

“Siapa tahu ada lagi yang jadi korbannya. Jadi kami sementara melakukan pemeriksaan maupun pengembangan kasus,” terang Kusniadi, malam tadi.

Dikatakannya, awalnya tersangka hanya diwajibkan untuk melapor setiap hari ke Polres Minahasa, namun kini ia harus ditahan lantaran sudah banyak laporan yang masuk.

“Tersangka sudah diperiksa dan ditahan untuk proses selajutnya,” katanya.

Ditambahkannya, perbuatan tersangka dilakukan pada Januari 2017, modusnya saat jam pelajaran dirinya meminta murid lain untuk mengerjakan tugas, kemudian meminta satu siswa incarannya untuk maju ke depan di mejanya.

Tersangka kemudian memberikan telepon genggam miliknya kepada korban untuk dimainkan, sementara asik korban memainkan telepon genggam itulah kemudian tersangka melakukan aksinya dengan menggerayangi tubuh korban, tanpa diketahui oleh teman-teman korban karena terhalang meja.

“Perbuatan tersebut dilakukan tersangka berulang kali, namun berganti-ganti dengan siswa lain,” urainya.

Dikatakannya, kasus tersebut terungkap ketika korban Bunga menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya, ketika mendengar laporan korban, kemudian orang tuanya langsung melapor ke Polres Minahasa.

“Saat dilaporkan, tersangka ternyata sudah pindah sekolah, namun tetap diketahui keberadaannya dan dilakukan pemeriksaan. Tersangka juga diketahui sudah berkeluarga namun belum memiliki anak,” tandasnya. (martsindy rasuh)