Gedung IPWL Kalooran Tampusu Tampung 100 Orang Tiap Tahun

FOX News
8 Feb 2017 04:24
1 menit membaca
Waskito Budi (ist)
TELEGRAFNEWS – Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalagunaan Napza Kemensos RI Waskito Budi Kusumo mengatakan, untuk asrama rehabilitasi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Kalooran Tampusu bisa menampung sebanyak 50 orang/semester atau 100 orang per tahun.
“Jadi setiap enam bulan kami menerima 50 orang untuk direhabilitasi, setiap tahun terima 100 orang. Wilayah cakupan IPWL Kalooran ini se-Indonesia Timur, atau sampai ke Papua,” ungkap Budi ketika diwawancarai TelegrafNews.
Dikatakan Budi, kegunaan gedung IPWL Kalooran ini yakni untuk rehabilitasi eks pengguna narkoba.
“Jadi setelah direhabilitasi diharapkan para mantan pengguna ini bisa kembali ke jalan yang benar,” ungkapnya. Kuncinya, lanjut Budi, peranan keluarga yang harus ditingkatkan.
“Karena amat pentingnya peranan keluarga dan dukungan bagi para pecandu. Karena pecandu merupakan penyakit,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk IPWL Kalooran Tampusu merupakan gedung ke tujuh yang dibangun Kemensos RI.
“Jadi gedung IPWL tidak dibuat dimana-mana, tapi menumbuh kembangkan melalui IPWL lokal. Misalnya LSM yang ada di daerah, selaku perpanjangan tangan,” tuturnya.
Dalam penanganan pecandu, kata Budi, ada dua pola. Diantaranya, pola rawat jalan dan juga bisa tinggal. Sedangkan pendekatan rehabilitasi pun ada dua, yang pertama secara medis dan kedua sosial.
“Untuk penanganan medis dibawah tanggungjawab Kemenkes, sedangkan sosial dibawah Kemensos,” pungkasnya. (martsindy rasuh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *