Cuaca Ekstrim, 19 Rumah Rusak di Oba Utara! Ini Aksi Tanggap Wawali Tidore

FOX News
14 Feb 2017 15:59
2 menit membaca
Wakil Wali Kota Tidore memantu korban gelombang tinggi. (ist)
TELEGRAFNEWS – Cuaca ekstrim beberapa hari di Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, mengakibatkan rusaknya sejumlah rumah, sejumlah desa di pesisir barat Pulau Halmahera, terkena terjangan gelombang pasang, khususnya di Desa Kusu.
 
Karenanya, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Senin, menginstruksikan Camat Oba Utara dan Plt Kades Kusu, menghentikan aktifitas galian pasir. Alasan Wawali, penggalian pasir yang dilakukan secara liar, sebagai pemacu terjadinya abrasi pantai dekat pemukiman, dan saat terjadi gelombang tinggi langsung mengenai rumah penduduk.
“Kades dan Camat harus tegas, larang aktivitas galian pasir, jangan sampai warga setempat korban. apa lagi mereka yang melakukan penggalian bukan berasal dari Desa Kusu,” perintahnya saat memantau rumah warga yang rusak bersama Dinas PU, BPKAD, Bappeda, Dinas Pemukiman, Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar, pada Senin (13/2) 2017 siang.
Menyikapi kondisi rumah warga yang rusak, pria yang biasa disapa ayah Erik ini, meminta warga untuk bersedia di relokasi ke tempat yang lebih aman. Di tempat yang sudah abrasi ini jangan lagi dibangun pemukiman, nanti pemerintah akan merelokasi dan menyediakan rumah yang layak.

“Lokasinya nanti disiapkan, dan instansi teknis seperti Bappeda, BPKAD, Badan Pemdes, dan Dinas PU duduk bersama membahasnya,” ujarnya.

Akibat gelombang pasang ini, sebanyak 19 unit rumah rusak parah. dari 19 unit rumah sebanyak 15 unit dari RT 06 dan 4 unit dari RT 03. Selain meninjau kerusakan di Desa Kusu, Wakil Wali Kota juga meninjau Desa Somahode dan Kelurahan Sofifi. (redaksi/humas tidore)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *