 |
ilustrasi perkosaan. (ist) |
|
TELEGRAF- Sudah jelas melakukan perbuatan asusila terhadap putri kandungnya Jingga (14), ayah bejat asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, yakni SS alias Steven (41) mengaku hanya rabah-rabah alias menggerayangi bagian tubuh anaknya.
Meski begitu, Steven tetap diamankan tim Manguni Polda Sulut, Minggu (25/9) 2016 subuh, sesuai laporan istrinya yang tak lain ibu kandung korban, sehari sebelum penangkapan.
Diwawancarai telegrafnews.co pada Selasa (27/9) 2016 sore tadi, Steven awalnya membantah habis-habisan semua tudingan yang dilayangkan anak dan istrinya. Namun setelah semua bukti-bukti ditunjukan dalam proses pemeriksaan, ayah gabet yang berprofesi sebagai tukang ojek ini akhirnya mengakui semua perbuatan perkosaan terhadap anaknya tersebut.
“Benar awalnya saya hanya merab-raba, namun akhirnya seiring berjalannya waktu saya akhirnya melakukan hubungan tak senonoh sambil mengancam anak saya. Peristiwa itu terjadi saat rumah dalam kondisi sepi,” bebernya sambil mengakui penyesalan.
Direskrium Polda Sulut Kombes Pol Pitra Ratulangi menguraikan, sesuai laporan yang dilayangkan anak bersama istri pelaku, perbuatan itu dialami korban sejak duduk di bangku kelas III SD dan berlangsung hingga saat ini.
“Memang pelaku sempat membantah semua tudingan. Sesuai proses pemeriksaan dia (pelaku) akhirnya mengakui dan kasusnya dalam penanganan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Sulut,” jelasnya. (gary kaligis)
Tidak ada komentar