Ckckck…Blusukan ke Manggarai Naik Gojek, Anies tak Dikenali Warga

FOX News
9 Okt 2016 13:12

2 menit membaca


Calon gubernu DKI Anies Basweden nenumpangi Gojek saat blusukan di Manggarai. (ist)

TELEGRAF– Turun lapangan, berjabat tangan, lalu tanya jawab dengan warga. Hal itu yang dilakukan oleh Anies Baswedan calon gubernur DKI Jakarta, di perkampungan warga Magesan, Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (9/10) 2016, sore tadi.

Dalam kesempatan itu, Anies datang menggunakan Gojek lalu menghampiri dan bersalaman dengan warga. Anies juga meminta doa dukungan kepada warga agar menjadi orang nomor 1 di DKI itu.

“Doanya, ya, Bu. Saya mau jadi gubernur,” kata Anies, sambil senyum.

Namun lucunya, masih ada warga yang tak mengenal sosok Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, padahal untuk bilangan orang seperti Anies cukup populer di mata masyarakat. Ada beberapa warga yang masih berbisik-bisik perihal menanyakan siapa sosok Anies yang tengah blusukan di lingkungan mereka.

“Itu siapa sih? calon gubernur? Saya baru tahu,” kata Aminah salah satu warga.

Bukan hanya Aminah, ibu paruh baya Suratmi juga tak mengenal sosok Anies, padahal Suratmi sendiri yang menanyakan ke Anies agar tidak menggusur tempat mereka, menurut Suratmi dia baru pertama kali melihat Anies Baswedan.

Lain Aminah lain Suratmi lain pula pria bernama Abah (60) ini. Abah justru mengenal Anies sebagai mantan Menteri. Tapi Abah justru berkomentar pedas tentang pencalonan Anies yang ingin jadi Gubernur DKI.

“Saya tahu dia itu dulu rektor muda, sayang banget malah jadi gubernur, nanti malah dimusuhin warga kalau maen gusur gusur,” gusarnya.

Apa yang terjadi di perkampungan Manggarai hari ini cukup menampar bagi Anies, Sandi dan timnya. Anies yang cukup populer di media belakangan ini, tak menjamin dirinya dikenal oleh kalangan akar rumput di kampung-kampung.

Dengan begitu kita bisa menyimpulkan bahwa popularitas Anies ternyata hanya sebatas kelompok menengah dan kelas atas ibu kota. Padahal di perkampungan padat seperti Magesan adalah kesempatan langka untuk bisa mensosialisasikan dirinya lagi. (amie wata)