|
Laode Syarief |
TELEGRAF – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang selama ini terbilang jauh dari korupsi akhirnya tercoreng oleh perbuatan gratifikasi pimpinannya sendiri. Irman Gusman, putra kelahiran Padang Panjang ini didapati telah menerima suap sebesar Rp100 juta dari seorang pengusaha yang berinisial XSS, pada Jum’at (16/9).
Melalui Konferensi Pers sore tadi di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (17/9), KPK menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Penangkapan Irman bermula pada pukul 22.15 WIB. Saat itu, Direktur CV SW inisial XSS bertamu ke rumah Irman. XSS juga bersama istrinya yang berinisial MNI dan satu orang lain berinisial WS.
Hingga, pada pukul 00.30 ketiganya keluar dari kediaman Irman. Personel KPK langsung menghampiri ketiganya di dalam mobil yang masih terparkir di halaman rumah Irman. KPK kemudian masuk ke rumah Irman bersama ajudan senator asal Sumatera Barat itu. Penyidik KPK meminta Irman menyerahkan bungkusan yang diduga pemberian XSS dan MNI.
Dalam keterangan Laode Syarief, uang sebesar Rp100 juta tersebut sudah diterima oleh Irman Gusman bahkan sudah berada dalam kamar pribadinya. Laode juga menjelaskan bahwa pihaknya (baca: KPK) sangat serius menangani korupsi di bidang pangan, hal ini menurutnya sesuai program pemerintah yakni meneguhkan Kedaulatan Pangan.
“Jadi siapa pun dia, Legislatif, Eksekutif, Yudikatif dan Pengusaha jangan lagi-lagi mencoba melakukan perbuatan ini” Jelas Laode Syarief, Wakil Ketua KPK, Jakarta , Sabtu (17/9).
Irman Gusman selama ini terkenal bersih dan jauh dari isu miring. Sebelum aktif di politik, ia tercatat pernah aktif pada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Islam. (amie)
Tidak ada komentar