Berikut Ini Isi Pesan ‘Sakti’ JWS, Sebelum Berangkat ke Luar Daerah

FOX News
26 Feb 2017 07:31
3 menit membaca
Jantje Wowiling Sajow.(Ist)

TELEGRAFNEWS – Saat berada di ruangan tunggu VVIP Bandara Sam Ratulangi dalam wawancara dengan awak media, terlihat ada rasa sedih yang mendalam terpancar di wajah ayahanda Nicky, Timothy dan Gaby untuk meninggalkan sementara daerah yang dipimpinnya.

Dengan nada yang santun dan hampir tidak terdengar bupati meminta untuk menghentikan sementara pembicaraan dengan orang-orang yang berada dengannya.

Sebelumnya Baca:Begini Cerita JWS Saat Minahasa Dikepung Banjir

Dengan tangan memegang seluler bupati pun mengirimkan pesan singkat melalui WA, isi pesan pun terlihat biasa-biasa saja, sementara menulis pesan, tak disadari air mata pun mengalir di pipinya (JWS) yang dikenal periang ini.

Seperti apa pesan sederhana yang dikirim Bupati JWS melalui grup WA Pemkab Minahasa?
Yth pak Sekkab, koordinasi dengan SKPD, kerahkan ASN terutama yang ada di sekitaran area yang mengalami banjir dan tanah Longsor.

Bantu masyarakat dengan kebutuhan mereka mulai dari makana,n obat-obatan serta apa yang menjadi kebutuhan. Dalam pesan singkat tersebut JWS mengutip Firman Tuhan yang terdapat dalam kitab Amsal 3:9-10 juga Amsal 11:24.

“Ternyata, intruksi bupati yang hanya melalui pesan WA tersebut bisa menggugah hati seluruh ASN.  Terbukti dengan gerakan ASN peduli, semua tergerak memberikan apa yang bisa mereka sumbangkan, hal ini membuktikan betapa berwibawanya Bupati JWS di mata seluruh ASN di Kabupaten Minahasa,” ungkap Denny Mangala.

Lanjutnya, ketika berada di kantor bupati, Jumat (24/2) 2017 dan menemui beberapa pejabat diantaranya, Kadis Damkar Alex Mamesah, Sekretari Satpol PP Meidy Rengkuan, Kepala BPBD Janes Pesik, Inspektur Frits Muntu dan beberapa ASN pejabat esalon 3, 4 staf dan camat.

“Kami pun menanyakan penilaian mengenai pesan seluler bupati, soalnya bukan apa isi pesan, tetapi siapa yang memberi pesan,” ungkap salah seorang camat.

Menurut Kepala BPBD Janes Pesik, Bupati JWS yang hampir tidak pernah marah, beliau juga seorang pekerja keras kalau sudah bekerja, rasa- rasanya hampir tak akan berhenti.

“Bupati JWS tidak hanya berpikir untuk pribadinya, melainkan berpikir terus untuk kepentingan rakyat Minahasa,” sambung Pesik.

Lebih lanjut dikatakannya, di hadapan bawahannya, bupati tidak pernah neko-neko, kalau sudah kerja tidak penting mereka siapa dan latar belakang keluarga dari mana, yang terpenting mau bekerja untuk rakyat Minahasa.

“Yang luar biasa, biasanya kalau pemimpin tidak ada, apa lagi bupati sudah bilang akan ke Jakarta dan lanjut ke Penang-Malaysia, pasti ASN malas hadir. Namun ini malah terbalik, hanya dengan mengirim pesan biasa, dengan motivasi firman semua langsung bergerak,” tutur Kadis PU Jhon Kussoy.

Akhirnya, bisa disimpulkan bahwa kalau melihat kewibawaan seorang pemimpin terletak bagaimana implementasi pesan yang disampaikannya.

Pesan itu mampu membuktikan hampir semua kepala SKPD, camat, kabag dan seluruh ASN menyatakan hal yang sama, dimana baru sekarang melihat ASN kompak. Ini adalah dampak dari sikap kehambaan bupati yang bukan hanya dikhotbahkan tapi dilakukan.

“Misalnya Minahasa baru-baru ini dalam pelantikan, tidak ada non job pejabat, mulai dari eselon 2, 3 dan 4, termasuk Kepsek semua aman,” pungkasnya. (martsindy rasuh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *