 |
Warga berkumpul dan menyaksikan kondisi kendaraan roda dua yang ditabarkan mobil Grand Livina. (ist) |
TELEGRAF- Selain menghebohkan, peristiwa 1 Muharam berdarah yang terjadi saat tabrakan maut di depan kompleks Masjid Agung Baitur Rahman (menara keagungan), Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, pada Minggu (2/10) 2016, sekira puku 06.05 Wita, benar-benar mengharukan.
Selain rusaknya 10 kendaraan roda dua, ada 5 orang warga yang merupakan peserta pawai perayaan tahun baru Islam 1 Muharam 1438 H, jadi korban tabrakan maut mobil Grand Livina yang dikendarai oknum anggota Polisi Satuan Sabhara, Reskrim Gorontalo berpangkat Brigadir FT alias Frandy.
Berikut daftar korban tabrakan maut:
1. Ibrahim Ahmad, (Pulu), 43 thn, PNS Kantor Lurah Dutulanaa, Kelurahan Kayumerah
2. Saiful Ajuna, 50 thn, PNS Kantor Lurah Hutuo, Kel. Hutuo.
3. Efendi Kaaba, 22 thn, Tenaga Abdi Rs. Dunda Liboto, Kelurahan Kayubulan.
4. Widyawati Ibrahim, 15 tahun, SMK Negeri 2 Limboto, Desa Pone
5. Saryadin Umar, 16 tahun, Siswa SMK Negeri 2 Limboto, Desa. Pone, sudah dirujuk ke RS. Aloei Saboe Gorontalo).
Oknum polisi yang diduga dalam kondisi mengantuk (usai mengkonsumsi miras malamnya) saat mengendarai mobil, sudah diamankan unit Lantas Polres Kabupaten Gorontalo. (tim/ist)
Tidak ada komentar