 |
Media Gathering yang dilaksanakan Banwaslu DKI.(ist) |
TELEGRAF-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menggelar Media Gathering yang bertemakan “Himbauan Pilkada DKI yang Damai” di Hotel Cemara, Jl. Wahid Hasyim, Jakarta-Pusat pada Kamis (13/10) 2016.
Pada kesempatan itu, Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta Muhammad Jufri menjelaskan bahwa pernyataan calon petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengutip salah satu ayat kitab suci Islam bukan merupakan pelanggaran pemilu.
“Laporan tersebut tidak bisa ditindaklanjuti karena bukan mengandung tindak pidana pemilihan atau pelanggaran administrasi pemilihan,” jelas Jufri dalam konferensi persnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut yaitu Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin. Ia justru lebih banyak menekankan agar kita semua bisa menjaga kedamaian pilkada yang akan datang.
“Indonesia merupakan wadah segala macam perbedaan. Indonesia adalah keluarga besar yang kedamaiannya harus dipelihara dan dijaga untuk selamanya,” ucap KH Ahmad Ishomuddin.
Rais Syuriah PBNU ini menilai bahwa ajang pemilihan kepala daerah adalah ajang untuk memilih pemimpin yang tepat. Dengan begitu dalam sebuah Negara yang pemimpinnya telah disepakati bersama akan menciptakan kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan berbangsa.
“Kita semua wajib mengamalkan konstitusi kita ini. Sehingga, tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi orang lain yang berbeda agama. Persaingan politik kadang dilakukan dengan cara tidak sehat. Ini menunjukkan demokrasi kita belum matang,” pungkasnya. (amie)
Tidak ada komentar