 |
Korban saat dirawat dokter. (ist) |
TELEGRAF- Insiden penganiayaan hingga nyaris berujung kematian dialami Marwan Anwar (36) dan Muhammad Fausi Petiunaung (15), keduanya warga Kelurahan Madidir Unet, lingkungan I, Kecamatan Madidir, Kota Bitung.
Aksi kekerasan menimpa ayah dan anak ini, terjadi di jalan Padang Pasir, Kelurahan Pateten Satu, Kecamatan Aertembaga, Sabtu (19/11) 2016 sekira pukul 17.00 WITA.
Kapolsek Aertembaga Iptu Fandy Ba’u membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, kondisi korban penganiayaan menggunakan sajam dalam penanganan tim medis. Untuk motif tindak kekerasan ini belum diketahui secara pasti, sebab proses penyidikan tengah didalami, sementara pelaku masih dalam pengejaran.
“Sudah ada informasi soal pelaku penikaman, identitasnya sudah dikantongi, untuk motif dibalik kasus ini masih dalam pengembangan,” bebernya.
Sesuai informasi dirangkum, tindakan penganiayaan menggunakan senjata tajam (Sajam) bermula, keduanya memilih melewati jalan Padang Pasir, menuju pelabuhan penyeberangan Ferry. Belum tiba di tempat yang dituju, di tengah jalan yang menjadi lokasi penganiayaan, mereka dihadang sekelompok pemuda yang diduga sudah mengkonsumsi minuman keras (Miras).
“Tiba-tiba kami diserang. Salah satu pemuda bergerak dan menikam ayah saya secara membabi buta, saya berusaha melawan dan menarik pisau. Dan pelaku langsung melarikan diri,” jelas Fausi sambil memperlihatkan luka sayatan kapada Polisi, Sabtu malam. (arham licin)
Tidak ada komentar