 |
Komisi C bersama PDAM dalam rapat kerja. (telegrafnews) |
TELEGRAFNEWS – Krisis air bersih yang menimpa warga disejumlah wilayah Minahasa Utara, dipastikan bakal teratasi.
Kepastian itu terungkap, lewat rapat kerja (Raker) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bersama Komisi C Dewan Kabupaten (Dekab), Rabu (21/2) 2017 sore tadi.
“Memang ada beberapa kendala soal itu, namun proses perbaikan sementara dilakukan. Sepertai perbaikan jaringan dan instalasi, ke depan masalah air bersih bisa dinikmati maksimal oleh pelanggan,” kata Direktur PDAM Deyber Rooroh didampingi anggota Banwas Rolan Maringka yang ikut hadir dalam Raker tersebut.
Beberpa proyek optimalisasi pelayanan PDAM terhadap pelanggan, kata Rooroh itu sudah dikonsultasikan ke Pemkab Minut dan Pemprov Sulut khususnya Dinas PU.
“Ada beberapa titik lokasi baru yang nantinya dibuka, guna mengoptimalkan suplai air bersih ke masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM,” bebernya.
Ketua Komisi C Denny Sompie (DenSom) usai memimpin raker tersebut menjelaskan, selain masalah air bersih, program-program PDAM juga dibahas, diantaranya soal penyambungan instalasi baru dan pengembangan PDAM.
“Diantarantya, menyangkut potensi pelanggan dan solusi terkait peningkatan atau penambahan meteran pelayanan ke pelanggan,” tandasnya didampingi dua kolega yakni Edwin Nelwan dan Prasetyo.
Dalam rapat itu,, baik PDAM maupun Komisi C berkomitmen membangun kemitraan dan sinergitas dalam menunjang program pasangan VAP-JO soal optimalisasi pelayanan kemasyarakatan, salah satunya yakni ketersediaan air bersih. (man/redaksi)
Tidak ada komentar