 |
Tarian Perang Minahasa meriahkan Cap Go Meh di Bitung. (telegrafnews) |
TELEGRAFNEWS – Selain syarat nilai religius, perayaan Cap Go Meh di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) Sabtu (11/2) 2017, ikut menampilkan artikulasi budaya daerah yakni hadirnya Tarian Kabasaran masyarakat lokal.
Cap Go Meh yang berasal dari bahasa Hokkian adalah puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek oleh semua etnis Tionghoa diseluruh dunia, biasanya diwarnai atraksi unsur religiusitas masyarakat Tionghoa.
Namun pada perayaan Cap Go Meh kali ini, atraksi tarian Kabasaran ikut ditampilkan dalam perayaan tersebut. Tarian perang yang menjadi simbol kekuatan masyrakat Minahasa, mengikuti proses pawai kendaraan hias dan atraksi barongsai menuju Klenteng Seng Bo Kiong, sebagai pusat lokasi perayaan.
“Ini merupakan hal menarik, perpaduan dua kebudayaan yang dapat dijadikan contoh kerukunan, artikulasi budaya ini kiranya terus dipertahankan,” jelas Selvy (27) warga Bitung yang menyaksikan ritual tersebut. (arham licin)
Tidak ada komentar