 |
Sisca kairupan (martsindy) |
TELEGRAFNEWS – Tahun ajaran 2017/2018 Universitas Negeri Manado (Unima) diberi jatah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) untuk menerima 750 mahasiswa bidikmisi. Hal ini disampaikan Rektor Unima Prof DR Julyeta P. A. Runtuwene MS DEA melalui Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan DR Sisca Kairupan kepada TelegrafNews, pagi tadi.
“Calon mahasiswa bidikmisi didaftarkan oleh pihak sekolah melalui website yang disediakan. Kalau dinyatakan lulus dari tingkat pusat, baru kami yang turun visitasi dengan berbagai instrument penilaian,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenristekdikti bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi tetapi memiliki kemampuan akademik.
“Bantuan biaya pendidikan akan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi,” katanya.
Perlu diketahui, untuk kuota tahun sebelumnya (2016) Unima hanya mendapat jatah penerimaan mahasiswa bidikmisi hanya 360 mahasiswa baru, tetapi ada ketambahan 360 atas permintaan pihak Unima, jadi total yang diterima tahun 2016 sebanyak 720. Datang pada tahun 2017, Unima diberi jatah 750 penerima beasiswa bidikmisi.
“Ada ketambahan 30 orang. Mudah-mudahan ini dimanfaatkan sekolah-sekolah yang ada di Indonesia maupun Sulut sendiri,” ujarnya.
Dilanjutkannya, beasiswa berlaku selama delapan semester untuk menyelesaikan studi program S1.
“Nantinya mahasiswa penerima bidikmisi akan dibebaskan dari seluruh biaya pendidikan selama di perguruan tinggi,” urainya.
Selain itu, kata Kairupan, mahasiswa penerima juga diberikan uang saku untuk biaya kuliah yang akan diterimanya setiap enam bulan sekali.
Ditambahkannya, kalau tujuan diselenggarakannya beasiswa bidikmisi adalah guna meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi tapi memiliki potensi akademik baik.
“Intinya agar dapat melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat,” tandasnya.
Sementara untuk beasiswa PPA ada ketambahan 553 orang untuk 2017, sedangkan 2016 hanya 135 mahasiswa.
“Untuk pendaftaran menerima beasiswa bidikmisi melalui jalur SBMPTN maupun SNMPTN (jalur undangan),” pungkasnya. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar