Spektakuler!!! Paskah Nasional di Tondano, Gambaran Keberagaman Indonesia

FOX News
23 Apr 2017 08:36
4 menit membaca

Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan sebagai penyelenggara Paskah Nasional ini.

“Terima kasih atas kehadiran Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, perwakilan gereja-gereja dunia, gubernur dan Wagub Sulut,” ungkap Bupati JWS.

Dijelaskannya, Minahasa merupakan daerah yang terbuka sehingga tidak membedakan suku agama dan ras. NKRI merupakan komitmen yang harus dihargai di negera ini.

Dalam ibadah agung tersebut, tampil sebagai liturgos ibadah Pdt Evert Tangel STh selaku Ketua FKUB Kabupaten Minahasa dan khotbah oleh Pdt Stephen Tong.

HADIRI: MenkumHAM Yasonna Laoly didampingi Gubernur Olly Dondokambey dan Bupati Jantje W. Sajow.
TELEGRAFNEWS – Dihadiri ribuan masyarakat, pelaksanaan Paskah Nasional di Tondano sukses dan spektakuler. Selain bertepatan 500 tahun reformasi gereja, juga disertai konferensi misi dan pemuda global. Acara puncak Paskah Nasional sekaligus ibadah agung dilaksanakan di Stadion Maesa, Sabtu (22/4) 2017.
 
SAMBUTAN: Bupati Jantje W. Sajow ketika menyampaikan prakata mengenai pelaksanaan Paskah Nasional.


Kegiatan nasional ini, turut dihadiri semua agama yang ada di Sulut maupun Minahasa. Dengan tidak membeda-bedakan agama, suku dan ras serta bersatu dalam kebersamaan, membuat pelaksanaan ibadah agung Paskah Nasional di Tondano menjadi salah satu momen dan menarik perhatian dunia.

Belum lagi, acara dilengkapi drama kolosal disutradarai Yapi Panda Abdiel Tambayong atau lebih dikenal dengan Remy Sylado (sastrawan Indonesia), yakni kisah injil Kristus masuk ke Tanah Toar Lumimuut (Minahasa), melalui dua misionaris asal Jerman yang diutus oleh Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) yakni Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz, pada tanggal 12 Juni 1831 keduanya tiba di Minahasa.
 

PEMASANGAN: MenkumHAM Yanonna Laoly bersama Gubernur Olly Dondokambey memasang Obor Paskah.
Pdt Stephen Tong mengingatkan, soal asal mula pembunuhan atau penyaliban Kristus. Dijelaskannya, Kristus dibunuh oleh pemimpin-pemimpin agama, politik, militer dan penguasa hukum, ekonomi juga demokrasi.

“Agama harus sungguh-sungguh mengajarkan agama. Waktu Yesus lahir agama memperalat politik, saat kematian Yesus politik mempermainkan agama,” tegasnya.
 

Jadi pemimpin jangan korupsi, harus takut akan Tuhan, cinta rakyatnya. Sehingga keadilan, cinta kasih bisa terwujud dalam hidup ini.

“Upah dosa adalah maut. Keadilan dan kemakmuran masih jauh dari harapan dan keinginan rakyat,” sampainya.
 

PESAN PASKAH: Pdt Stephen Tong ketika berkhotbah.
Kebangkitan Kristus adalah pengharapan baru bagi manusia yang percaya. Karenanya, kebangkitan itu adalah untuk keselamatan manusia dari sekarang sampai selama-lamanya.
 
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengungkapkan, perayaan Paskah merupakan momentum memperbaiki diri demi pembaharuan hidup.

“Marilah kita tebar bibit perdamaian di tengah perbedaan, landaskan kasih dalam keberagaman hidup dan jadikan Pancasila sebagai dasar hidup bernegara,” ujarnya.
 

Kiranya semua menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama. Kita semua cinta damai dan rendahkan diri di tengah-tengah hidup bermasyarakat.

Usai ibadah agung, dilanjutkan dengan penyampaian salam Paskah dimulai dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Rev. Johny Toni Para dari EKHN Jerman, Rev. Jurgen Reichel dari EMS Stuttgard, Rev. Mathews George dari CCA General Secretary (Sekjen Dewan-dewan Gereja ASIA), Pdt Ester Pudjo Widiasih dari Wakil Dewan Gereja se-dunia (World Council of Churches).
 

SUPPORT:MenkumHAM Yasonna Laoly sampaikan sambutan Presiden Jokowi
Pelaksanaan Paskah Nasional dimulai sejak tahun 2005, terus berjalan dengan semangat kebersamaan gereja untuk melayani dan bersaksi, beberapa lokasi pelaksana, pertama kali diadakan hingga keenam diselenggarakan di Jakarta.
Ketujuh pada tahun 2011 di Jayapura, kedelapan tahun 2012 di Bandung, kesembilan tahun 2013 di Surabaya, kesepuluh tahun 2014 di Manokwari, kesebelas tahun 2015 di Kupang, keduabelas tahun 2016 di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Dan kali ini Paskah Nasional ketigabelas tahun 2017 diselenggarakan di Sulawesi Utara (Kota Manado dan Tondano-Kabupaten Minahasa).

Hadir dalam kegiatan ini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wagub Steven Kandouw, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, Ketua Sinode GMIM Pdt Henny W. B. Sumakul, Ketua Deprov Sulut Andrei Angouw, Bupati Jantje W. Sajow, Wabup Ivan Sarundajang, Sekkab Jeffry R. Korengkeng beserta jajaran Pemkab Minahasa.

PERAN: Drama kolosal Riedel dan Schawrz disutradarai Yapi Panda Abdiel Tambayong (sastrawan Indonesia).
Pimpinan gereja, yayasan dan pemimpin Kristen dari dalam dan luar negeri, para cendikiawan dan akademisi Kristen, beberapa kepala daerah, eksekutif, legislatif, para pelayan dan aktivis pemuda, perempuan dan siswa serta mahasiswa juga masyarakat Minahasa. (advetorial/martshindy)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *