 |
PEMBEKALAN: Kepala Inspektorat Minut Theo Suatan membekali tim Auditor sebelum melakukan pemeriksaan. |
|
TELEGRAF- Pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) di Minahasa Utara, benar-benar dipelototi pihak Inspektorat. Itu ditempuh, agar implementasi anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Sebelum menurunkan tim pengawasan dan pemeriksaan, pihak Inspektorat melakukan pembekalan terhadap pemeriksa yang nantinya diturunkan ke setiap desa. Pembekalan atau breafing itu bertujuan, meningkatkan kapasitas, pemahaman dan pengetahuan tim, sehingga dalam melakukan pengawasan nantinya, mereka bisa bekerja secara teliti.
 |
PEMBERIAN MATERI: Tim Auditor Inspektorat Saat Melakukan Sosialisasi Pemanfaatan ADD. |
|
“Dengan pembekalan, diharapkan tim bisa memberikan pemahaman kepada setiap perangkat desa, sehingga mereka tidak salah menggunakan pemanfaatan dana desa,” beber Plt Kepala Inspektorat Theo Suatan, kepada media ini, akhir pekan lalu.
Selanjutnya, kata Suwatan, saat di lapangan, tim ini nantinya memberikan bimbingan kepada seluruh perangkat desa, mulai dari proses adminstrasi, penyusunan pelaporan pertanggungjawaban, hingga masalah pengawasan saat berlangsungnya pekerjana fisik di desa yang pembiayaannya bersumber dari ADD.
 |
PEMEPARAN: Tim Auditor Inspektorat Minut Bersama Camat Kema, menyampaikan materi dihadapan perangkat desa. |
|
“Intinya, kita inginkan, seluruh anggaran desa yang digunakan tidak terjadi penyimpangan dan bebas dari dampak hukum,” harapnya.
Sejauh ini, pendampingan tim auditor, itu sudah diterjukan dibeberapa daesa yang tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, dan di Desa Lansot, Kecamatan Kema.
“Kami mengutus para Auditor kami untuk membekali setiap pemerintah desa terkait pengelolahan ADD,” tambah Sekretaris Inspektorat Danso Ayuan.
 |
IKUTI PEMBEKALAN: Sejumlah perangkat desa saat mendengarkan sosialisasi oleh tim Auditor Inspektorat Minut. |
|
Lanjutnya, hal ini dilakukan sebelum pemeriksaan pengelolagan ADD dilakukan.
” Ini juga kami lakukan agar pemerintah desa dapat lebih mengerti dan mengetahui tentang pengelolahan ADD yang baik dan benar juga meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ada,” tutupnya. (lov)
Tidak ada komentar