 |
Donald Trump (ist) |
TELEGRAF-Cendikiawan muslim asal Indonesia yang saat ini tinggal di Amerika Serikat, Akhmad Sahal merasa resah atas terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika menggantikan Barack Obama.
“Bayangkan andai di RI ada tokoh rasis, intoleran, suka ngafir-ngafirin orang nyalonin jadi presiden, terus menang. Alangkah suramnya,” kata Sahal saat dihubungi Telegrafnews.co, Rabu (9/11) 2016.
Trump selama ini memang dikenal sebagai tokoh yang rasis dan intoleran. Menurut Sahal, kemenangan Trump merupakan petaka bagi tiga kelompok di Amerika, yakni Muslim Amerika, kulit hitam dan imigran.
“Kemenangan Trump adalah petaka bagi Muslim Amerika, kulit putih dan imigran. Trump adalah mimpi buruk buat mereka,” ujar kandidat doktor di Universitas Pennsylvania itu. (watir)
Tidak ada komentar