![]() |
Jaring ikan tawar di Kecamatan Eris rusak.(Martshindy/TelegrafNews) |
Informasi yang diterima, dari sebagian besar jaring tempat pemeliharaan ikan hanyut terbawa arus. Sehingga mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta.
Semisal di Desa Eris dan Watumea, akibat hantaman arus serta angin kencang dan merusak jaring ikan, padahal ikan yang ada di jaring tersebut siap panen.
“Ada beberapa jaring yang siap panen, tapi karena hanyut yah kami pasrah saja. Karena ini merupakan kondisi alam, jadi tidak bisa diprediksi. Kerugiannya pun amat besar, mencapai sekitar Rp200an juta,” ujar sejumlah peternak ikan tawar di desa tersebut.
Sementara itu, Camat Eris Deidy Tumarar ketika mendengar laporan tersebut langsung meninjau lokasi. Dikatakannya, memang kerugian yang dialami para peternak cukup banyak.
Meski begitu, dirinya mengatakan, di Kecamatan Eris bukan hanya jaring ikan warga yang rusak, tetapi ada juga rumah warga di Desa Watumea milik keluarga Pandelaki-Lapian terkena pohon tumbang.
“Memang banyak kerusakan yang dialami masyarakat pada saat hujan dan angin kemarin. Kami pun selaku pemerintah kecamatan sudah berkoordinasi dengan BPBD Minahasa untuk memberikan bantuan,” tutur Tumarar kepada TelegrafNews. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar