Karena Ini, Kapolda Sulut Minta F-KALO Menunda Aksi Demo 8/2

FOX News
7 Feb 2017 15:24
2 menit membaca
Perwakilan F-KALO bersama Kapolda Sulut usai melakukan pertemuan terkait aksi damai penolakan FPI. (ist)
TELEGRAFNEWS –  Demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolda Sulut Irjenpol Bambang Waskito, meminta perwakilan Ormas dan LSM yang tergabung dalam F-KALO (Forum Komunikasi Antar Ormas dan LSM se-Sulawesi Utara) menunda pelaksanaan aksi damai yang sejatinya digelar pada 8 Februari mendatang.
Kesepakatan penundaan demo damai menyangkut pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh F-KALO, itu tercapai lewat pertemuan bersama yang digagas di Mapolda Sulut pada Selasa (7/2) 2017 siang tadi.
Lewat diskusi tersebut, Kapolda secara pribadi dan institusi mengapresiasi aksi damai tersebut, penundaan disebabkan bukan karena adanya  tendensi atau hal apa pun namun semata-mata demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Apa lagi pada 15 Februari mendatang di Sulut ada dua kabupaten yakni Bolaang Mongondow dan Sangihe yang menggelar pemilihan kepada daerah (Pilkada).
“Kami mengapresiasi setiap aksi damai, dan tidak pernah mengekang hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat sepanjang sesuai koridor aturan. Kiranya F-KALO bisa bersama-sama membantu aparat menjaga keamanan dan ketertiban serta kerukunan dan toleransi yang selama ini terbangun di Sulut,” kata Kapolda dihadapan perwakilan F-KALO yakni Walian Wangko Decky Maengkom,
Koordinator Nouke Paat Ormas KBN BMI serta sekretaris Howard Hendriek Marius dari LSM GMBI, Raymond Waney (LSM BETA) dan Nixon Wullur dari Milisi Waraney.
Usai menggelar pertemuan, perwakilan F-KALO bersepakat menunda aksi demo dami soal penolakan dan pembubaran FPI  dan akan menggelarnya pada 21 Februari mendatang. (redaksi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *