 |
Maurits Mantiri (tengah) saat berada di posko penanganan bencana. (arham/telegrafnews) |
TELEGRAFNEWS – Akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu, membuat Pemkot Bitung harus bergerak cepat melakukan perbaikan seluruh fasilitas publik yang rusak.
Tak hanya itu, perhatian terhadap masyarakat korban bencana, perlu menjadi prioritas utama Pemkot untuk membenahi pemukiman warga yang diterjang bencana.
Akan hal itu, Pemkot Bitung saat ini membutuhkan bantuan semua pihak guna mengembalikan kondisi daerah tersebut seperti semula.
Tak hanya pembenahan wilayah, Pemkot Bitung tengah mengupayakan proses trauma hiling atau mengembalikan trauma korban bencana.
“Kami saat ini sangat membutuhkan tenaga untuk membersihkan sisa sisa banjir, selain kita juga mengembalikan trauma korban bencana agar kembali normal,” ungkap Wakil Wali kota Bitung Maurits Mantiri.
Ditambahkannya, tanggap darurat bencana Kota Bitung akan berakhir pada tanggal 26 Februari 2017 mendatang, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bitung
“Pelaksanaan tanggap darurat bencana Kota Bitung akan berakhir 26 Februari 2017. Jika situasinya aman tanggap darurat tidak lagi diperpanjang. Tinggal kita akan petakkan yang akan direkonstruksi dan perbaiki,” jelas Mantiri. (arham licin)
Tidak ada komentar