 |
Tim Pemkab Mitra dan TNI memantau lokasi banjir. (devon/telegrafnews) |
TELEGRAFNEWS – Cuaca buruk disertai hujan melanda Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada Selasa (21/2) 2017. Akibatnya, sekira 50 rumah penduduk di Desa Kuyanga, Kecamatan Tombatu Utara, terendam banjir.
Tak hanya merendam pemukiman warga dan kantor pemerintahan, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Tilawat, ikut merusak tanaman padi milik petani.
“Pada hari Minggu malam ketinggian air baru sekitar 20 – 30 cm, pasca hujan mulai sekitar pukul 18.00. Siang besoknya, hujan kembali turun mulai sekitar pukul 13.00 sampai 16.00 dan air kian tingggi sejak Selasa,” ujar Camat Tombatu Timur, Arnold Mokosolang kepada Telegrafnews.
Hujan yang terjadi kembali selang tiga jam, sejak Senin hingga Selasa, memicu peningkatan debit air sungai, kemudian meluap dan menggenangi pemukiman. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, namun kini perlahan menurun.
“Jangan kuatir, pak bupati telah menginstruksi semua pihak terkait untuk membantu. Kalau ada yang dibutuhkan, segera dilaporkan. Jangan segan-segan, kami di sini untuk membantu bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Sebabnya harus tetap waspada dengan kondisi cuaca yang tak menentu saat ini,” imbaunya.
Mengenai kerugian materil, Camat Mokosolang mengatakan, belum bisa diketahui sebab tim masih sementara melakukan perhitungan.
“Fokus kami sekarang masih tertuju untuk melihat dampak langsung terhadap warga di sini, termasuk mengantisipasi jangan sampai terjadi banjir yang lebih besar lagi. Sejumlah bantuan pun sudah disalrukan,” tutupnya. (devon pondaang)
Tidak ada komentar