Gema Pilkada Minahasa, JWS-Longkutoy Terhendus Bakal Bersanding

2 menit membaca
Jantje Wowiling Sajow dan Robby Longkutoy. (ist)
TELEGRAFNEWS – Sekian banyak figur yang digadang-gadang layak mendampingi Bupati Minahasa incumbent Jantje Wowiling Sajow (JWS) untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Minahasa tahun 2018 mendatang, nama Robby Longkutoy yang merupakan putra asli Langowan kini jadi perhatian publik.
Pasalnya, JWS sempat memberikan sinyal positif bagi pasangannya di daerah pilihan (Dapil) IV itu.
Robby Longkutoy, oleh sejumlah masyarakat Langowan dipandang layak mencalonkan diri sebagai wakil bupati dan berasal dari Dapil IV.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat Longkutoy juga adalah figur dengan latar belakang birokrat handal dan pernah punya pengalaman kepemimpinan kala menduduki jabatan sebagai wakil bupati Yahukimo Provinsi Papua, periode 2011-2016.
“Pak Robby Longkutoy punya rekam jejak kepemimpinan yang berhasil, bisa menjadi modal bagi dirinya untuk membangun daerah kelahirannya sendiri. Beliau mapan di dunia birokrat dan terkenal dekat dengan rakyat serta peduli dengan rakyat. Elektabilitasnya bagi kami tak diragukan lagi, sehingga kami nilai dirinya cocok bila nanti dipasangkan dengan pak JWS di Pilkada Minahasa 2018 mendatang,” ujar Lucky Oroh dan Jemmy Mongkol warga Langowan.
Dikatakan keduanya, pihaknya sementara menggalang kekuatan untuk mendukung Longkutoy maju di Pilkada Minahasa 2018 mendatang.
“Kami sudah melakukan konsolidasi dengan pendukung-pendukung pak Robby, dan semua bersedia mendukung beliau berpasangan dengan pak JWS. Apalagi selama ini belum ada keterwakilan dari warga Langowan menjadi pemimpin khususnya bupati dan wakil bupati di Minahasa,” ungkap keduanya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi TelegrafNews, Robby Longkutoy merespon positif hal tersebut.
Menurutnya, bila masyarakat mendukungnya untuk membangun Minahasa, maka dirinya siap menjalankan amanat rakyat.
“Pada prisnsipnya bila mendapat dukungan masyarakat tentu siap bertarung di Pilkada Minahasa mendatang. Memang setelah berakhir masa jabatan di Yahukimo Papua, ada kerinduan kami untuk kembali ke tanah kelahiran, sekaligus membantu membangun daerah,” terangnya. (martsindy rasuh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *