KAI Daop 4 Semarang mencatat mencatat pada semester 1 tahun 2025 jumlah keberangkatan penumpang kereta api (KA) Public Service Obligation (PSO) mencapai 732.283 orang. Jumlah volume penumpang pada Semester 1 ini meningkat cukup pesat yaitu 49,4% dibandingkan jumlah pada semester 1 tahun 2024 yang mencapai 490.140 penumpang.
KAI Daop 4 Semarang mencatat mencatat pada semester 1 tahun 2025 jumlah keberangkatan penumpang kereta api (KA) Public Service Obligation (PSO) mencapai 732.283 orang. Jumlah volume penumpang pada Semester 1 ini meningkat cukup pesat yaitu 49,4% dibandingkan jumlah pada semester 1 tahun 2024 yang mencapai 490.140 penumpang.
Jumlah tersebut terdiri dari 3 KA PSO baik yang dikelola KAI maupun anak perusahaan (KAI Commuter) keberangkatan stasiun Daop 4 Semarang.
Adapun rinciannya yaitu:
1. KA Kedungsepur relasi Stasiun Semarang Poncol – Alastua – Brumbung – Gubug – Karangjati – Sedad – Ngrombo pp sebanyak 158.940 penumpang
2. KA Airlangga relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Cepu – Randublatung – Nrombo – Semarang Poncol – Weleri – Pekalongan – Pemalang – Tegal – Pasar Senen pp sebanyak 251.410 penumpang
3. Commuterline Blora Sura relasi Stasiun Cepu – Surabaya Pasar Turi pp sebanyak 321.933 penumpang
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan bahwa layanan KA PSO menjadi tulang punggung transportasi masyarakat di lintas-lintas yang belum sepenuhnya terjangkau layanan KA komersial.
“KA PSO berperan penting dalam memastikan keterjangkauan akses transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang belum memiliki banyak pilihan moda. Layanan ini bukan hanya mendukung mobilitas harian masyarakat, tetapi juga menjadi penopang aktivitas ekonomi dan sosial,” kata Franoto.
Ia menambahkan, layanan KA PSO seperti Kedungsepur yang beroperasi setiap hari menjadi andalan masyarakat dari wilayah pedesaan hingga pinggiran kota untuk beraktivitas di pusat kota Semarang maupun sebaliknya.
Franoto mengatakan bahwa KAI Daop 4 Semarang terus berupaya menjaga kualitas layanan PSO agar tetap aman, nyaman, dan tepat waktu. Selain itu, KAI juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung keberlanjutan layanan ini.
KAI Group secara konsisten menjalankan peran strategis dalam penyelenggaraan layanan KA PSO melalui sinergi antara perusahaan induk (KAI) dan anak perusahaan, seperti KAI Commuter. Hal ini mencerminkan komitmen KAI Group dalam memperluas layanan transportasi publik yang terjangkau, menjangkau wilayah-wilayah yang belum dilayani secara optimal, serta mengintegrasikan sistem transportasi yang andal dan berkelanjutan di berbagai daerah.
“PSO merupakan bentuk komitmen negara dalam menyediakan layanan transportasi publik yang merata. Kami berharap ke depan layanan ini dapat terus diperluas jangkauannya serta ditingkatkan sarana dan prasarana pendukungnya,” imbuh Franoto.
Selain fokus pada peningkatan layanan, KAI juga aktif melakukan edukasi kepada pelanggan terkait keselamatan, ketertiban, serta pentingnya menjaga fasilitas publik agar dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan KA PSO dan jadwal keberangkatan, masyarakat dapat mengakses aplikasi Access by KAI, website resmi KAI di kai.id, atau menghubungi Contact Center KAI 121.
Artikel ini juga tayanh di vritimes