Malang, 16 Mei 2025 – Di tengah upaya mendorong UMKM naik kelas, tantangan seperti akses pasar global dan pemahaman regulasi ekspor masih menjadi hambatan utama. Sementara itu, mahasiswa sebagai generasi digital memiliki potensi besar untuk menjadi katalisator perubahan. Tren kolaborasi antara perguruan tinggi dan sektor industri pun semakin menekankan pentingnya keterlibatan langsung mahasiswa dalam proyek nyata—menghubungkan potensi akademik dengan kebutuhan dunia usaha, sekaligus membentuk generasi technopreneur yang berpikir global dan bertindak lokal. Mahasiswa BINUS @Malang menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendukung UMKM agar naik kelas melalui program DIGITERA (Campus Exporter Program). Program ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang menghadirkan kolaborasi strategis antara BINUS @Malang, Bea Cukai Malang, Bank Indonesia, dan organisasi kemahasiswaan International Marketing Community of BINUS (IMCB).
DIGITERA secara khusus dirancang untuk mendampingi 20 UMKM lokal agar siap memasuki pasar ekspor, dengan melibatkan lebih dari 60 mahasiswa dari berbagai program studi sebagai pendamping aktif. Program berlangsung selama satu bulan, mulai 16 Mei hingga 11 Juni 2025, dan menggabungkan pendekatan praktis, edukatif, serta interaktif antara mahasiswa, pelaku UMKM, dan instansi mitra.
Melalui program ini, mahasiswa bersama para mitra akan mendampingi UMKM dalam memahami dasar-dasar bisnis ekspor dan regulasi yang menyertainya, menyusun materi promosi ekspor seperti website, e-catalog, dan brand story, mengembangkan strategi komunikasi serta negosiasi bisnis internasional, hingga mengikuti simulasi pitching dan business matching sebagai persiapan memasuki pasar global.
Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M., Campus Director BINUS @Malang, menyatakan bahwa DIGITERA merupakan ruang kolaboratif yang mempertemukan dunia akademik dengan realitas industri global. “Program ini menjadi contoh kolaborasi berdampak antara mahasiswa, institusi pendidikan, dan mitra strategis dalam memperkuat daya saing UMKM. Mahasiswa tidak hanya dibekali kompetensi di kelas, tetapi juga diberi ruang untuk berkontribusi secara langsung dalam pengembangan masyarakat. Ini merupakan perwujudan visi kami dalam fostering and empowering the society, sekaligus membentuk BINUSIAN sebagai technopreneur yang berpikir global dan bertindak lokal,” ujarnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Malang, (Nama Lengkap Kepala Bea Cukai), turut mengapresiasi inisiatif ini. “DIGITERA merupakan langkah strategis dalam menjembatani pemahaman ekspor dari sisi regulasi kepada generasi muda dan pelaku UMKM. Kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti BINUS @Malang menjadi penting untuk mencetak lebih banyak eksportir masa depan sekaligus mendampingi pelaku usaha agar lebih siap bersaing di pasar global,” ungkapnya.
Program ini juga memperkuat peran IMCB sebagai organisasi mahasiswa yang berfokus pada pemasaran internasional. Dengan keterlibatan aktif di lapangan, mahasiswa mengembangkan portofolio pengalaman sekaligus memperluas perspektif global mereka sebagai calon profesional dan wirausaha masa depan.
DIGITERA diharapkan menjadi program berkelanjutan yang membawa dampak luas, baik bagi pemberdayaan UMKM, maupun bagi mahasiswa sebagai bagian dari generasi technopreneur Indonesia.
Artikel ini juga tayanh di vritimes