TELEGRAF-Masih hangat di ingatan kita kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang disinyalir merugikan keuangan negara hingga Rp 138,7 triliun di era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri tersebut, kembali bergulir dibahas oleh DPR RI.
Dalam beberapa waktu yang lalu, banyak fraksi yang menduga bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberhentikan kasus dana talangan Bank Century dan kasus pemberian Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (SKL BLBI) ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPK Agus Rahardjo menepis tanggapan dari fraksi di DPR tersebut. Ia mengatakan bahwa pimpinan KPK belum pernah memutuskan apa-apa atau menutup kasus tersebut.
“Dengar dari siapa? Rasanya pimpinan belum pernah memutuskan seperti itu (menutup kasus),” terang Agus, di Jakarta, Kamis (15/9).
Agus juga mengatakan bahwa saat ini KPK terus melakukan perkembangan penyidikan, KPK juga yakin bahwa pengusutan kasus BLBI ini terus berjalan. Namun menurutnya, agar publik tidak perlu mendesak atau terburu-buru menangani kasus ini.
“Kita masih menunggu perkembangannya,” tambah Agus.
Kasus SKL BLBI ini terbilang kasus yang cukup besar semasa era presiden Megawati, banyak yang menduga kasus ini melibatkan petinggi Negara. Hingga hari ini, KPK belum bisa memberikan bukti lanjutan kemana saja aliran dana tersebut beredar.
Meskipun telah memenjarakan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi Mulya dalam kasus ini, namun KPK belum menunjuk taringnya untuk mmenyentuh aktor utama skandal Rp6,7 triliun uang negara yang dilenyapkan tersebut. (amie)
Pos Terkait
Hari Ini
Tidak ada komentar