Dibuang Sulut, Atlet Berdarah Manado-Sangihe Ini Sumbang Emas dan Perunggu untuk Jabar

FOX News
23 Sep 2016 16:02
2 menit membaca
Romario Setiamu memakai sabuk merah dalam pertandingan di PON. (ist)
TELEGRAF- Prestasi membanggakan ditoreh atlet karateka yang juga putra asal Manado, Romario Setiamu (20) di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Bandung, Jawa Barat.
Sayangnya, medali emas dan perunggu yang dihasilkan Romario Setaimu, bukan atas nama kontingen Sulawesi Utara (Sulut) sebagai tanah kelahirannya. Namun, Romario Setiamu mempersembahkan penghargaan itu kepada kontingen Jawa Barat sebagai tuan rumah, sekaligus daerah yang mempercayakan Romario mewakili mereka di ajang bergengsi ini.
 
Medali perunggu yang diperoleh atlet karateka berdarah Sangihe-Manado ini, dipersembahkannya secara pribadi, sementara emas diraih lewat kelas komite beregu yang menempatkan Romario sebagai penentu Provinsi Jabar dalam meraih medali emas.
 
Romario bersama kontingen Karateka Jabar usai menerima medali emas.
Prestasi ini, harusnya menjadi tamparan keras bagi pengurus Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Sulut. Mengapa demikian? Romario dalam berbagai kompetesi yang diikuti di Sulut kerap mendapat perlakukan curang, ia beberapa kali dikeluarkan dan tidak dimasukan dalam skuad tim kareteka Sulut. Hingga jelang PON 2016, Romario Setiamu menerima tawaran kontingen Jabar dan memperkuat tim tuan rumah ini.
 
“Tentang semua itu sudah saya lupakan. Ternyata dengan semua yang terjadi di Sulut dan sudah  saya alami dapat saya jadikan sebagai batu loncatan. Saya percaya Tuhan Yesus punya rencana lain, karena rencana Tuhan indah pada waktunya,” ungkap Mario kepada Telegrafnews.co pada Jumat (23/9) 2016, sore tadi.

Lanjutnya, keberhasilannya dan medali yang ia raih ini, dipersembahkannya untuk orang tua, saudaranya dan kepada semua yang mendukungnya. (josua.makarunsala)

IMG-20250313-WA0005

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *