 |
Keluarga Pijoh-Goni bersama Nerius peserta IYD dari Timika.(ist) |
TELEGRAF-Salah satu perwakilan OMK Keuskupan Timika Nerius Pigome SKom mengungkapkan, kondisi alam di kampung halamannya tidak sesubur di Kota Tomohon.
“Meski saya baru beberapa hari disini, namun sudah bisa merasakan betapa indah dan suburnya alam di Kota Tomohon ini. Jadi, saya rasa tidak ada alasan masyarakat disini bisa hidup miskin,” bebernya, kepada Telegrafnews.co, Senin (3/10)2016.
Selain memiliki keindahan alam, lanjut dia, masyarakat disini juga mempunyai keramahan dan sangat religius. “Pelayanan masyarakat selama kami beberapa hari live in disini sungguh luar biasa ramah dan penuh kekeluargaan,” tutur lulusan Universitas Cenderawasih Jayapura itu.
Nerius bahkan mengaku, sudah sangat betah untuk tetap tinggal di Kota Bunga Tomohon. “Rasanya saya sudah tidak mau kembali ke kampung halaman. Saya ingin tinggal di Tomohon karena udara disini sangat sejuk dan nyaman,” tukasnya.
Sementara itu, Keluarga Frits Pijoh-Goni melalui ibu rumah tangga Daysi Goni membeberkan kesannya, selama beberapa hari ini menjadi orang tua angkat Nerius di tempat Live In. “Selama tinggal bersama keluarga kami kehidupan rohani peserta ini sangat bagus. Khususnya kualitas beribadah dan semangat pelayanan, meski dengan penuh keterbatasan yang mereka miliki, baik kualitas pendidikan, juga dari sosial yang jauh dari kehidupan modern,” ujar anggota Wilayah Rohani Santo Fransiskus Asisi, Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon.(jimry lagimbana)
Tidak ada komentar