TELEGRAF- Presiden Jokowi saat ini gencar-gencarnya menyerukan perlawanan terhadap aksi pungutan liar (Pungli) diruang lingkup pemerintah pusat hingga ke daerah-daerah.
Sikap tegas Jokowi yang akan memberikan sanksi terhadap ASN pelaku Pungli, mendapatkan apresiasi dari Garda Tipikor Indonesia (GTI) Kota Manado.
Kepada Telegrafnews.co, ketua GTI Kota Manado, Stevi Mait menuturkan, perlawanan terhadap Pungli merupakan bagian dari tujuan organisasi anti korupsi tersebut.
“Sebelum presiden mengeluarkan statement, GTI sudah menyuarakan bahkan melaporkan setiap gugaan Pungli yang terjadi di Sulut, khususnya di Kota Manado. Sama dengan yang disampaikan pak presiden, Pungli tidak bedanya dengan korupsi. Hanya saja penanganannya yang membedakan. Saya mengapresiasi sikap RI 1 tersebut,” tutur Mait, Rabu (19/10) 2016.
Ia pun menambahkan, Pungli tidak hanya terjadi di lingkungan pemerintah daerah, tapi disinyalir marak terjadi di BUMN, BUMD, swasta dan perbankkan.
“Mengapa saya katakan Pungli juga ada di perbankkan, karena dalam penyaluran KUR dan lainnya, potensi Pungli sangat besar,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pemberantasan Pungli di Kota Manado, Mait membeberkan salah satu program GTI yang sementara dipersiapkan dan akan melibatkan banyak pihak.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan menggelar forum grup diskusi (FGD) dengan tema pencegahan dan pengawasan Pungli. Walaupun kegiatan tersebut sudah kesekian kalinya di adakan, tapi kami tak akan berhenti untuk menyuarakan perlawanan terhadap Pungli,” tegasnya. (leriando kambey)
Pos Terkait
Hari Ini
Tidak ada komentar