![]() |
Franky Lelengboto. (Ist) |
TELEGRAF- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menyoroti masih maraknya praktek pungutan liar (Pungli) di Kelurahan dan Kecamatan.
Untuk itu, DPRD Minsel meminta Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati (Wabup) Franky Donny Wongkar mengevaluasi kinerja camat dan lurah yang ada di Minsel. Khususnya bagi mereka yang diduga telah melakukan pungli termasuk para staf.
Wakil Ketua DPRD Minsel Franky Lelengboto mengatakan, para camat dan lurah sebagai perangkat terdepan dalam sistem pemerintahan, penghasilan per bulan yang mereka terima selama ini cukup besar.
“Gaji dan tunjangan mereka mencapai belasan juta rupiah,” bebernya.
Dia pun meminta Bupati dan Wabup Minsel segera melakukan evaluasi terhadap kinerja para camat dan lurah.
Senada disampaikan anggota DPRD Minsel, Michael Sengkey. Menurutnya, jika pelayanan yang diberikan sejumlah oknum camat dan lurah di Minsel berarti mereka masih sering melakukan pungli.
“Camat dan lurah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Itulah yang sebenarnya dibutuhkan warga Minsel termasuk Bupati dan Wabup Minsel,” tuturnya.(jufan dissa)
Tidak ada komentar